Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Peru Minta AS Ekstradisi Mantan Presiden

14/2/2017 09:34
Peru Minta AS Ekstradisi Mantan Presiden
(Mantan Presiden Peru Alejandro Toledo --AP/Martin Mejia)

PRESIDEN Peru Pedro Pablo Kuczynski, Minggu (12/2) waktu setempat, mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mempertimbangkan mengekstradisi buron mantan pemimpin Peru Alejandro Toledo yang terkena tuduhan korupsi.

Toledo diduga berada di AS setelah langkahnya semakin sempit ketika Israel mengatakan akan menolak keberadaan mantan pemimpin yang dituduh menerima suap dari perusahaan konstruksi raksasa Brasil Odebrecht tersebut.

“Presiden Kuczynski telah meminta Trump untuk mengevaluasi dengan Departemen Luar Negeri untuk mengirim Toledo kembali ke Peru, tempat dirinya diduga menerima suap US$20 juta ketika menjabat,” ungkap kantor berita Peru, Andina.

Namun, AS mengatakan tidak dapat menangkap Toledo sampai menerima informasi yang lebih banyak terkait dengan kasus yang menimpanya. Karena itu, pejabat Peru segera mengirim dokumen penyelidikan Toledo ke AS.

Toledo yang dikenal sebagai pejuang antikorupsi dituduh menerima dana dari Odebrecht sebagai balasan telah memberikan kontrak jalan raya besar yang menghubungkan Peru dan Brasil selama kepemimpinannya pada 2001-2006.

Polisi Peru kemudian meluncurkan perburuan untuk Toledo setelah hakim memerintahkan penangkapannya pada Kamis (9/2) malam waktu setempat. Polisi bahkan menawarkan hadiah US$30 ribu untuk setiap informasi yang mengarah pada Toledo.

Pihak berwenang juga telah mengeluarkan surat perintah untuk menahan Toledo dan mencegah dirinya melakukan perjalanan selama 18 bulan sampai penyelidikan penuh dilakukan atas tuduhan memanfaatkan kekuasaan dan pencucian uang.

Pria yang berusia 70 tahun tersebut diyakini tengah berada di San Francisco, AS, tempat dirinya menjadi profesor tamu di Universitas Stanford.

Toledo juga diduga akan mencoba melarikan diri ke Israel, sebab istrinya yang kelahiran Prancis, Elaine Karp, merupakan warga negara ‘Negeri Zionis’ itu.

“Kami mendengar dari sumber yang solid bahwa Toledo berusaha melarikan diri ke Israel. Jadi kami memberi tahu Israel,” ujar Menteri Dalam Negeri Peru Carlos Basombrio.

Namun, Israel segera memblokade upaya tersebut.

“Toledo akan diizinkan masuk Israel ketika masalahnya di Peru selesai,” ujar juru bicara Kemenlu Israel Emmanuel Nahshon.

Toledo sendiri membantah tuduhan terhadap dirinya dan menuding kasus tersebut ialah penganiayaan politik. (AFP/Ihs/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya