Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Banjir Tewaskan Enam Orang

Nat
07/1/2017 02:50
Banjir Tewaskan Enam Orang
(AFP/MADAREE TOHLALA)

Pemerintah Thailand memperingatkan warga tentang bahaya banjir bandang yang melanda bagian selatan negara tersebut. Banjir akibat hujan deras nonmusiman tersebut telah menewaskan enam orang dan menyebabkan sejumlah penerbangan ditunda selama puncak musim liburan ini.

Departemen Meteorologi Thailand, kemarin, mengatakan banjir bandang dan hujan deras diperkirakan akan terus berlangsung hingga dua hari ke depan. Sepanjang pekan, sembilan provinsi di sepanjang kawasan bagian selatan Thailand, termasuk kawasan wisata Samui dan Phangan, dilanda hujan deras. Ribuan turis terjebak di lokasi tersebut karena tidak ada penerbangan yang beroperasi.

"Saya sudah tinggal di sini selama 12 tahun dan belum pernah melihat banjir separah ini. Ini menakutkan sebagian pegawai saya tidak bisa masuk kerja. Banyak turis yang menginap di sini, sedangkan penerbangan dibatalkan," ujar Tuula Fitzpatrick, pemilik penginapan Moby Dick yang terletak di dekat pusat hiburan Samui.

Selama ini hujan deras tidak biasanya terjadi pada awal tahun di Thailand. Sebagian besar wilayah di negara itu biasanya mengalami cuaca kering, tapi lebih sejuk pada periode awal November hingga akhir Januari. Dengan demikian, tiga bulan tersebut menjadi musim kunjungan wisata tertinggi di Thailand.

Meski demikian, sejumlah turis asing di Samui justru terlihat memanfaatkan kondisi jalanan yang terkena banjir. Mereka tampak bersantai di atas pelampung karet sembari minum bir. Pemandangan ini cukup membingungkan warga setempat.

Bandar udara utama di Nakhon, Provinsi Si Thammarat, telah ditutup akibat landasan terkena banjir. Kementerian Perhubungan mengatakan hal itu menyebabkan setidaknya 26 penerbangan ditunda.

Layanan kereta api juga tidak beroperasi karena rel kereta terkena banjir. "Empasan banjir telah menghantam jalur rel dan di beberapa kawasan relnya lepas terbawa banjir," ujar Deputi Gubernur Kereta Api Nasional Thailand Thanongsak Kongprasert, kemarin.

Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-O-Cha kemarin tiba di provinsi paling selatan, Narathiwat, untuk menyerahkan bantuan kepada korban banjir dan menemui para pejabat setempat.

Sementara itu, di bagian utara Malaysia, lebih dari 15 ribu orang masih terdampar di lokasi pos bantuan setelah daerah mereka terkena hujan deras selama berhari-hari. Ribuan orang lainnya berusaha kembali ke rumah masing-masing untuk memeriksa kondisi kerusakan setelah dihantam banjir.

"Prakiraan cuaca menyebutkan tidak akan ada lagi hujan deras. Beberapa pos bantuan akan ditutup, tapi kita bersiaga," ujar Wakil Direktur Pertahanan Departemen Sipil Negara Terengganu, Amir Sarufudin. (AFP/Nat/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya