Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Larry Ellison merupakan seorang miliarder mandiri, visioner teknologi, dan salah satu pendiri Oracle Corporation, salah satu perusahaan perangkat lunak terkemuka di dunia. Sebagai seorang yang putus sekolah, ia memulai dan membangun kerajaan global yang mengubah cara bisnis menangani data mereka. Pada tahun 2025, dia adalah orang terkaya kedua di Amerika Serikat, dengan saham utama di Oracle, Tesla, dan real estat. Ellison dikenal karena kepribadiannya yang kurang ajar dan gaya hidupnya yang mewah, dan kisah kebangkitannya dari awal yang sederhana hingga menguasai kancah teknologi sangat menarik perhatian di Silicon Valley sebagai salah satu kisah tentang ambisi, inovasi, dan strategi.
Kekayaan bersih Larry Ellison melonjak sebesar $23 miliar menjadi $240 miliar tak lama setelah pasar dibuka pada hari Kamis, dengan mudahnya menikmati lonjakan harian terbesar dibandingkan para miliarder lainnya, menurut data Forbes.
Kehidupan Awal yang Sederhana
Dilansir dari Jagran Josh, Ellison lahir di New York City pada tahun 1944, kehidupan awal Larry Ellison dibentuk di lingkungan Chicago yang sederhana oleh bibi dan pamannya. Pendidikan formalnya tidak biasa; ia meninggalkan Universitas Illinois dan Universitas Chicago tanpa lulus. Meskipun demikian, ketertarikannya pada dunia komputer tetap kuat.
Pada tahun 1970-an, Ellison pindah ke California, sebuah pusat teknologi yang sedang berkembang. Di sana, dia mendapatkan pengalaman berharga melalui berbagai pekerjaan pemrograman. Pekerjaan langsung ini mempersiapkannya untuk momen penting pada tahun 1977 ketika ia mendirikan Software Development Laboratories (SDL). Perusahaan yang awalnya berfokus pada perangkat lunak basis data ini kemudian bertransformasi menjadi Oracle, menjadi raksasa global dalam industri teknologi di bawah kepemimpinannya.
Bangkitnya Oracle Corporation
Titik balik dalam karier Ellison yakni kesadarannya akan pentingnya sistem manajemen basis data relasional (RDBMS). Setelah membaca makalah dari IBM, Oracle kemudian menulis RDBMS komersial pertama, sebuah langkah yang mengguncang dunia manajemen data. Pada masa itu, efisiensi bisnis, pemrosesan data, dan otomatisasi merupakan isu utama yang dihadapi, sebuah masalah nyata bagi bisnis.
Perusahaan ini berhasil meraih kesuksesan yang luar biasa pada tahun 1980-an dan 1990-an, memperluas kehadirannya ke sektor-sektor yang dapat disebut sebagai Industri Perangkat Lunak di masa depan. Pada saat yang sama ketika Ellison menjadi kapten kapal Oracle, perusahaan ini mengalami masa-masa sulit namun pada saat yang sama juga mengalami pertumbuhan yang signifikan karena mengakuisisi perusahaan-perusahaan lain. Sebagai contoh, Sun Microsystems adalah salah satu dari sekian banyak perusahaan yang terlibat dalam produksi produk Oracle.
Orang Kedua Terkaya di Dunia
Larry Ellison mencapai posisi kekayaan tertinggi kedua di seluruh dunia pada bulan Juni 2025 setelah melampaui kekayaan bersih Jeff Bezos dan Mark Zuckerberg. Harga saham Oracle mengalami peningkatan substansial sebesar 13% dalam satu hari karena hasil pendapatan kuartalan perusahaan yang solid dan proyeksi masa depan yang menjanjikan.
Sebagai pemilik 40% saham Oracle, Ellison mengalami peningkatan kekayaan bersih sebesar $26 miliar dalam semalam, yang mencapai $243 miliar. Dalam waktu singkat, Ellison melampaui Zuckerberg, yang memiliki $239 miliar, dan Bezos, yang memiliki kekayaan bersih $227 miliar. Dorongan pasar datang dari para investor yang percaya akan kemampuan Oracle yang terus berkembang dalam bidang AI dan komputasi awan, serta solusi teknologi perusahaan.
Elon Musk masih memegang posisi nomor satu di seluruh dunia, tetapi kenaikan mendadak Ellison menunjukkan bagaimana investasi teknologi dengan waktu pasar yang tepat dapat dengan cepat mengubah peringkat miliarder. Kekuatan finansialnya di industri teknologi semakin kuat melalui asosiasinya dengan Tesla dan portofolio bisnisnya yang beragam. (H-4)
Ratcliffe mulai menceburkan diri ke sepak bola setelah membeli klub Swiss Lausanne pada 2017.
Dia mengatakan, saat ini, MU telah membuat sejumlah keputusan yang tidak tepat dengan menghambur-hamburkan uang.
Dalam Bloomberg Billionaire Index 3 Januari 2023, CEO LVMH Bernard Arnault masih menjadi orang terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai US$162 miliar.
Presiden Amerika serikat Donald Trump tergelincir 220 tingkat ke posisi 544.
PENDIRI dan CEO Amazon, Jeffrey Preston Bezos, secara resmi menjadi orang terkaya di planet ini berkat kesuksesan Amazon.
Nilai saham Amazon yang terus naik sepanjang tahun ini, mendongkrak kekayaan pribadi pria berusia 54 tahun itu. Majalah Forbes memperkirakan harta Bezos mencapai sekitar US$166 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved