Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
PEMAKAMAN Paus Fransiskus yang berlangsung pada Sabtu, (26/4) waktu setempat di di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma dihadiri oleh lebih dari 50 pemimpin negara dunia. Di antaranya Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Namun, tak terlihat wajah Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Tiongkok Xi Jinping, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di lokasi prosesi pemakaman Paus Fransikus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan.
Prosesi pemakaman Paus Fransiskus memeng disebut akan menjadi lokasi berkumpulnya para pemimpin dunia. Banyak yang menantikan kemunculan beberapa nama pemimpin dunia yang saat ini penuh dengan kontroversi dan sorotan seperti empat nama tersebut.
Penampilan Trump dan Zelenskyy paling menyita perhatian di momen pemakaman Paus Fransiskus. Trump bahkan sempat dikabarkan bertemu dengan Volodymyr Zelensky sebelum upacara dimulai. Selama lebih dari 90 menit, Trump berada di antara dua sekutu terdekat Zelensky, Stubb dan Karis.
Sejak kabar meninggalnya Paus Fransiskus hingga hari pemakaman, memang tak ada pernyataan resmi dari tiga negara terkait ketidakhadiran para pemimpinnya tersebut.
Melansir dari Euronews, Rusia hanya mengirim Menteri Budaya, Olga Lyubimova. Israel mengirim Duta Besarnya untuk Vatikan, Yaron Zeidman. Sementara itu, tidak ada keterangan dari pihak Tiongkok soal perwakilannya yang hadir di Roma untuk pemakaman Paus Fransiskus.
Terkait ketidakhadiran Putin dan Netanyahu, banyak pihak menduga penyebabnya terkait dengan perintah penangkapan keduanya International Criminal Court (ICC) atau Pengadilan Pidana Internasional. Masing-masing akibat aksinya melakukan invasi ke Ukraina dan Gaza.
Namun, hal itu masih berupa spekulasi. Belum ada pernyataan resmi atau sanggahan terkait hal itu dari Rusia maupun Israel.
Sementara itu, terkait dengan ketidakhadiran Benjamin Netanyahu, banyak yang menduga itu akibat ketidaksukaan Israel dengan Paus Fransiskus. Seperti diketahui, Paus Fransiskus gencar menyuarakan gencatan senjata permanen di Gaza. Ia juga menyebut serangan Israel ke Gaza sebagai kejahatan kemanusiaan atau genosida.
Sikap tegah Paus Fransiskus terhadap serangan Israel ke Gaza itu menuai reaksi dari pihak Israel, meskipun secara tidak langsung. Salah satunya saat pihak Israel menghapus ungkapan belasungkawa atas berita soal Paus Fransiskus meninggal dunia.
Unggahan itu sebelumnya dibuat di akun resmi X milik Israel. Pihak Israel menyebut itu hanya sebuah kesalahan teknis, tetapi banyak menduga penghapusan terkait dengan persona Paus Fransiskus sebagai pembela Gaza.
(H-3)
Veldkamp juga mengaku ragu kondisi politik akan berubah dalam waktu dekat.
Keputusan UI menghadirkan Peter Berkowitz sebagai pembicara di acara PSAU Pascasarjana 2025 memicu kecaman luas dari mahasiswa dan publik.
INVESTIGASI gabungan yang dilakukan media milik warga Israel-Palestina, +972 Magazine dan Local Call, mengungkapkan keberadaan unit khusus, Sel Legitimasi, di tubuh militer Israel yang secara sistematis berupaya mendiskreditkan jurnalis Palestina di Jalur Gaza.
KABINET Israel menyetujui rencana pendudukan Kota Gaza dalam pertemuan pada Kamis (21/8).
Laporan IPC menjadi pernyataan resmi pertama yang memastikan kelaparan di Gaza terjadi.
Kami ingin mengajak pelaku usaha lain untuk menciptakan dampak positif, memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk turut berjuang melawan ketidakadilan dan bersama-sama dalam kebaikan.
Paus Fransiskus, lanjut Nasaruddin, juga mengajarkan pentingnya membangun jembatan antarumat beragama, bukan tembok pemisah.
Paus sebagai Uskup Roma dan pemimpin tertinggi Gereja Katolik bukan sekadar pemegang otoritas hierarkis, tetapi juga simbol persatuan dan pengganti Santo Petrus di dunia.
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menyampaikan apresiasi mendalam atas komitmen Paus Leo XIV dalam meneruskan perjuangan mendiang Paus Fransiskus
Paus Leo XIV memberikan penghormatan yang menyentuh kepada pendahulunya, mendiang Paus Fransiskus. Ia mengajak umat untuk mengenang dan merenungkan warisan Paus Fransiskus
SAAT asap putih mengepul dari cerobong tinggi di atas Lapangan Santo Petrus, Kamis (8/5), sorak-sorai langsung pecah dari kerumunan orang yang telah lama menanti momen tersebut.
Nama Kardinal Robert Francis Prevost mulai mencuat sebagai salah satu kandidat kuat dalam Konklaf 2025, penerus potensial Paus Fransiskus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved