Makam Sederhana Disiapkan untuk Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus

Irvan Sihombing
25/4/2025 17:22
Makam Sederhana Disiapkan untuk Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
Misa Requiem untuk mendoakan mendiang pemimpin umat katolik dunia Paus Fransiskus.(Antara)

MAKAM dari batu marmer asal Liguria telah disiapkan untuk prosesi pemakaman Paus Fransiskus yang akan berlangsung di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, pada Sabtu (26/4). Liguria terletak di Italia barat laut, kampung dari kakek buyut Paus Fransiskus, Vincenzo Sivori.

Sesuai dengan wasiatnya, makam tersebut sederhana dengan hanya bertuliskan “FRANCISCUS”. Replika salib yang selalu dikenakan di dada mendiang juga telah disiapkan.

Makam itu berada di sebuah ceruk di bagian tengah, di antara Kapel Salus Populi Romani dan Cappella Sforza, dalam Basilika Santa Maria Maggiore—gereja tertua dan terbesar di dunia yang dipersembahkan bagi Bunda Suci Maria, ibu dari Yesus Kristus.

Prosesi pemakaman Paus Fransiskus akan dimulai di Basilika Santo Petrus, Vatikan, pada Sabtu pukul 10.00 waktu setempat (15.00 WIB). Misa pemakaman akan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, Dekan Dewan Kardinal.

Setelah itu, jenazah Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu akan dibawa dengan sangat perlahan ke Basilika Santa Maria Maggiore untuk dimakamkan.

“Prosesi pemakaman yang akan mengiringi jenazah mendiang Paus dari Basilika Santo Petrus ke Basilika Santa Maria Maggiore akan dilaksanakan dengan (kecepatan) pejalan kaki, agar orang-orang dapat mengucapkan selamat tinggal padanya,” kata Direktur Kantor Pers Vatikan Matteo Bruni, Kamis (24/4).

Upacara pemakaman itu akan ditayangkan secara langsung di televisi, mengiringi perjalanan jenazah Fransiskus hingga tiba di pintu gerbang basilika yang terletak sekitar 7 kilometer dari wilayah Vatikan.

Setelah itu, prosesi pemakaman akan dilanjutkan secara tertutup dan dengan kesederhanaan di dalam basilika, sejalan dengan permintaan terakhir mendiang Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin (21/4) dalam usia 88 tahun. Berdasarkan penjelasan dari tim medis Vatikan, Paus asal Argentina tersebut meninggal akibat stroke yang kemudian disusul dengan koma dan gagal jantung. (Ant/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya