Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
CHOI Soon-sil, perempuan di pusat skandal yang telah menjerumuskan presiden Korea Selatan Park Geun-hye ke dalam krisis, ditahan di Seoul Detention Centre atas tuduhan memasukkan pengaruh yang tidak pantas dalam urusan negara.
Soon-sil, yang tidak memegang jabatan pemerintah, dituduh menggunakan pengaruh pertemanannya dengan Geun-hye untuk memaksa puluhan perusahaan menyumbangkan sekitar US$70 juta (Rp918 miliar) kepada dua yayasan yang baru ia dirikan dan kendalikan.
Ia menghadapi tuduhan pencurian, penggelapan pajak, dan memperoleh informasi rahasia dari Blue House (Istana Kepresidenan).
Dia bisa menghadapi tuduhan serius jika jaksa mengonfirmasi ia bermain di balik layar dalam urusan negara sejak Geun-hye menjabat pada Februari 2013.
Perempuan 60 tahun itu diduga memiliki pengaruh misterius atas Geun-hye sehingga ia disebut sebagai 'presiden bayangan'.
Soon-sil ialah putri Choi Tae-min, pendiri dan pemimpin sekte Kristen yang berteman dengan Geun-hye pada 1970-an, ketika ayahnya, diktator militer Park Chung-hee, berkuasa.
Tae-min dan putrinya tetap dekat dengan Geun-hye. Apalagi, setelah ayah Geun-hye terbunuh pada 1979, ia menjalani hidup menyendiri di Seoul.
"Hidup sendiri, tidak ada yang membantu saya di saat banyak urusan pribadi yang harus diurus. Jadi, saya datang ke Choi Soon-sil, yang telah saya kenal lama, untuk meminta bantuan," kata Geun-hye, yang mengaku 'kesepian' setelah memutuskan hubungan dengan keluarganya yang tersisa sehingga mendorongnya untuk bersandar pada Tae-min.
Geun-hye, 64, diketahui membantu yayasan relawan yang didirikan ayah Soon-sil.
Mereka diketahui membangun persahabatan ketika Geun-hye bertindak sebagai ibu negara untuk ayahnya, Park Chung-hee, setelah ibunya meninggal dalam upaya pembunuhan terhadap sang diktator pada 1974.
Politikus Partai Saenuri itu telah lama dikaitkan dengan tuduhan ia membiarkan Soon-sil mengambil keuntungan dari pengaruhnya sebagai presiden untuk menarik uang dari bisnis.
Tudingan itu telah dia bantah.
Dalam sebuah wawancara di Jerman, Soon-sil mengatakan kepada surat kabar Korea Selatan Segye Ilbo dua pekan lalu bahwa ia ingin membantu Geun-hye dengan ikhlas dan menyesal karena telah merugikan sang presiden.
Soon-sil mengakui ia menerima draf pidato Geun-hye setelah kemenangan pemilu, tapi ia menolak disebut memiliki akses ke materi resmi lainnya, atau dia memengaruhi urusan negara dan mendapatkan keuntungan secara finansial.
Sementara itu, Geun-hye mengatakan dua pekan lalu bahwa ia memberikan akses kepada Soon-sil untuk draf pidato awal masa jabatannya dan meminta maaf karena menyebabkan keprihatinan di kalangan masyarakat.
Ribuan orang melakukan protes di pusat Kota Seoul akhir pekan lalu.
Mereka menyerukan Geun-hye untuk mengundurkan diri.
Jajak pendapat terbaru menunjukkan 70% responden ingin Geun-hye mundur.
Tingkat penerimaan Geun-hye terjun di bawah 10%.
Jajak pendapat harian Gallup menunjukkan dukungan untuk Geun-hye hanya 5%, terendah yang pernah tercatat untuk setiap Presiden Korea Selatan. (Washingtonpost/Guardian/Koreajoongangdaily/Hym/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved