Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
SEKOLAH-sekolah di ibukota India, New Delhi, akan diliburkan selama tiga hari ke depan akibat serangan polusi udara terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
"Tindakan darurat dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini secara bersama-sama," ujar Menteri Kepala Negara bagian Delhi, Arvind Kejriwal, Minggu (6/11).
"Seluruh kegiatan pembangunan dan pembongkaran dalam kota akan dilarang selama lima hari berikutnya. Seluruh sekolah di Delhi juga akan diliburkan selama tiga hari berikutnya," tambahnya.
Asap sangat tebal telah menyelimuti ibu kota India dalam beberapa hari terakhir.
Pemerintah setempat dan pusat telah bertemu untuk menyelesaikan krisis tersebut.
Kejriwal yang memimpin pertemuan darurat untuk mengatasi asap tersebut menyerukan semua warga untuk berada di dalam rumah dan bekerja dari rumah jika bisa.
Langkah lain yang dilakukan pemerintah ialah berusaha memadamkan api di tempat pembuangan sampah akhir, menyiramkan air di jalan-jalan utama untuk menghilangkan debu dan mematikan pembangkit listrik.
Kejriwal menyamakan serangan kabut asap kali ini dengan kamar gas. Dia menuding pembakaran hasil panen oleh para petani di negara bagian tetangga sebagai penyebab serangan asap tersebut.
Sebagian besar negara-negara bagian yang bersebelahan dengan Delhi sangat bergantung pada pertanian.
Para petani di wilayah itu membakar jerami sebelum musim penanaman.
Cara ini telah memperburuk polusi udara di Delhi dan kota-kota satelit di dalamnya.
"Kita tidak bisa mengharapkan bantuan untuk mengatasi polusi selama beberapa hari ke depan karena akan ada lebih banyak pembakaran hasil panen yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan," ujar Kejriwal.
Menteri Lingkungan India Anil Madhav Dave, yang bertemu dengan para pemimpin negara kemarin, diharapkan untuk mendiskusikan solusi bagi pembakaran hasil panen dengan pemimpin negara bagian lainnya pekan ini.
Memburuk
Mutu udara Delhi memburuk secara terus-menerus selama bertahun-tahun sebagai hasil dari urbanisasi yang melesat hingga menghasilkan polusi dari mesin diesel, pembangkit listrik tenaga batu bara dan emisi industri.
Delhi juga mengalami masuknya atmosfer debu dan polusi dari pembakaran yang dilakukan kaum miskin di kota itu untuk tetap hangat di musim dingin atau untuk memasak.
Pembacaan tingkat polutan di atmosfer baru-baru ini menembus 1.000 mikrogram untuk pertama kalinya dalam satu kawasan di selatan Delhi-10 kali tingkat dari yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sementara itu, sekitar 250-300 orang, termasuk orang tua dan anak-anak, berdemonstrasi di sekitar Jantar Mantar, kantor baru wali kota Delhi.
Mereka yang datang dengan memakai masker membawa plakat berisikan tuntutan kepada pemerintah untuk mengatasi polusi itu secepatnya. (AFP/AP/*/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved