Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
DI dekat sebuah desa di Romania tengah, terdapat sekumpulan batu yang dapat tumbuh dan berkembang biak seolah-olah mereka hidup. Batu-batu yang tidak biasa ini, yang dikenal dengan nama trovants, secara bersamaan mengeluarkan beberapa "bayi" yang dapat terjatuh dan berkembang sendiri.
Trovants hampir sepenuhnya ditemukan di Romania, khususnya di dekat desa Costesti, di mana mereka dilindungi Cagar Alam Museum Trovants. Kondisi geologi dan mineral langka yang ada di Romania tengah diperlukan untuk membentuk trovants, yang terbuat dari inti batu keras yang dikelilingi cangkang batu pasir, menurut situs web geologi Geology In.
Trovants tumbuh sekitar 5 sentimeter setiap 1.000 tahun dengan menambah cangkang batu pasir mereka, yang terdiri dari potongan batu yang disemen bersama dengan batu kapur. Cangkang ini sangat berpori, sehingga dapat menyerap mineral seperti kalsium karbonat dari air hujan. Cangkang kemudian bertindak seperti pengaduk semen, menggabungkan mineral dengan air untuk menghasilkan zat yang keluar dari batu dan menambah kelilingnya.
Akibat cara mereka tumbuh, trovants sering kali berbentuk bulat dan halus. Benjolan dapat muncul pada trovants yang sudah ada jika air hujan terus-menerus mengenai atau menetes pada satu sisi batu, dan benjolan ini dapat, setelah ribuan tahun, menghasilkan bayi trovants. Berat dari bayi trovants dapat menyebabkan batu tersebut terlepas dari batu induknya, yang berarti trovants dapat berkembang biak.
Trovants memiliki berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari beberapa inci hingga beberapa kaki.
Para ahli geologi berpikir trovants pertama kali berasal dari gempa bumi lebih dari 5 juta tahun yang lalu, menurut BBC Science Focus. Guncangan seismik mungkin telah memadatkan sedimen pasir dari lingkungan perairan kuno menjadi batu-batu bulat. Teori asal-usul ini didukung fosil bivalvia dan gastropoda yang kadang-kadang ditemukan di dalam trovants di Romania, menurut majalah online tersebut.
Batu-batu ini juga menginspirasi penjelasan fantastis. Cerita rakyat Romania penuh dengan kisah asal-usul trovants, termasuk sebuah mitos yang mengatakan batu-batu tersebut adalah telur dinosaurus raksasa. Teori liar lainnya menyarankan trovants adalah fosil tanaman, sementara beberapa orang lain mengusulkan keterlibatan makhluk asing, yang tentu saja tidak benar. (Live Science/Z-3)
Penemuan batu berbentuk anak panah di Mars oleh wahana Perseverance memicu dugaan adanya aktivitas mikroba purba.
Ahli geologi Museum Melbourne, Dermot Henry, yang sudah 37 tahun bekerja di bidangnya, mengungkapkan bahwa hanya sedikit batu yang pernah ia temui yang ternyata merupakan meteorit asli.
Penemuan meteorit Mars yang disimpan di laci meja Universitas Purdue di Indiana, AS, sejak tahun 1931, baru-baru ini membuka lembaran sejarah baru
Begitupun dengan daerah-daerah kepulauan, distribusi logistik menggunakan speedboat dan kapal laut.
David Hole sedang berburu emas di Taman Regional Maryborough, dekat Melbourne, Australia pada 2015 silam. Dengan menggunakan detektor logam, ia menemukan sesuatu yang sangat menarik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved