Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERDANA Menteri Kanada Justin Trudeau menghadapi pergolakan di internal partainya. Apalagi skor jajak pendapat publik yang buruk mengindikasikan bahwa Partai Liberal tempat dia bernaung kemungkinan bakal disingkirkan dari tampuk kekuasaan oleh Partai Konservatif.
Seiring dengan pergolakan tersebut, Trudeau pagi tadi waktu setempat mengumumkan bahwa dia akan mengundurkan diri usai pemilihan partai. Trudeau mengatakan dia akan tetap menjabat sebagai perdana menteri sampai penggantinya terpilih.
"Saya bermaksud untuk mengundurkan diri sebagai pemimpin partai dan sebagai perdana menteri setelah partai memilih pemimpin berikutnya melalui proses kompetitif yang kuat dan berskala nasional. Tadi malam, saya meminta presiden Partai Liberal untuk memulai proses tersebut," kata Trudeau saat menyampaikan pidato di luar kediamannya di Rideau Cottage.
"Negara ini layak mendapatkan pilihan yang nyata dalam pemilihan umum (pemilu) berikutnya, dan sudah jelas bagi saya bahwa jika saya harus bertarung dalam pertempuran internal, saya tidak bisa menjadi pilihan terbaik dalam pemilu itu," lanjut Trudeau.
Sang PM mengatakan bahwa Gubernur Jenderal Mary Simon telah mengabulkan permintaannya untuk menangguhkan Parlemen hingga 24 Maret. Trudeau menambahkan, dirinya merupakan seorang pejuang, dan setiap tulang di tubuhnya memerintahkannya untuk berjuang.
“Parlemen telah lumpuh selama berbulan-bulan,” ungkap Trudeau setelah apa yang disebutnya sebagai sesi terpanjang parlemen minoritas dalam sejarah Kanada. Trudeau menegaskan itu sebabnya Kanada membutuhkan sesi parlemen baru, dan DPR akan ditunda hingga 24 Maret.
Dia menambahkan, Partai Liberal terpilih untuk ketiga kalinya pada 2021 untuk memperkuat ekonomi pascapandemi dan memajukan kepentingan Kanada. Trudeau menegaskan, “Itulah pekerjaan yang akan terus kami lakukan.”
Pemimpin Partai Konservatif Kanada Pierre Poilievre di media sosialnya, mempertanyakan apa yang berubah dengan adanya pengumuman Trudeau. "Tidak ada yang berubah," ungkap Poilievre.
"Setiap anggota parlemen (dari Partai) Liberal dan kandidat kepemimpinan mendukung semua yang dilakukan Trudeau selama sembilan tahun, dan kini mereka ingin mengelabui para pemilih dengan menggunakan sosok Liberal lainnya untuk terus menipu warga Kanada selama empat tahun ke depan," kritik Poilievre.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump mengusulkan Kanada menjadi salah satu negara bagian AS setelah Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya. Penggabungan itu akan menghilangkan hambatan perdagangan dan mengurangi pajak bagi warga Kanada.
"Jika Kanada bergabung dengan AS, tidak akan ada Tarif, pajak akan turun drastis, dan mereka akan BENAR-BENAR AMAN dari ancaman kapal-kapal Rusia dan Tiongkok yang terus-menerus mengepung mereka. Banyak warga SENANG Kanada menjadi Negara Bagian ke-51," kata Trump dalam unggahan di akun Truth Social miliknya. (Fer/Ant/P-3)
Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau, mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin setelah 9 tahun menjabat dan 11 tahun memimpin Partai Liberal.
Usai pengunduran diri Justin Trudeau, Presiden Partai Liberal Kanada, Sachit Mehra, mengumumkan rencana pertemuan Dewan Nasional untuk memilih pemimpin baru.
Presiden Terpilih AS, Donald Trump, kembali melontarkan sindiran dengan menyarankan agar Kanada bergabung dengan AS sebagai negara bagian ke-51.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengungkapkan penyesalan mengenai proses pemilihan di Kanada.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengkritik visi pemimpin oposisi Pierre Poilievre yang dianggapnya tidak masuk akal, terutama dalam soal perubahan iklim.
Mengenal lebih lanjut Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau yang mengundurkan diri dari posisinya.
PRESIDEN RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kanada, di Ruang Maranga, Gedung Lima Convention Centre (LCC), Lima, Peru, pada Jumat (15/11).
Justin terlihat membungkukkan badannya ketika berbicara dengan Prabowo. Tak hanya itu, Justin juga terlihat menggenggam keduanya tangannya di atas paha saat mendengarkan Prabowo.
PRESIDEN RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, di Ruang Maranga, Gedung Lima Convention Centre (LCC), Lima, Peru,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved