Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bertemu PBNU, Otoritas Palestina Ingatkan Persatuan Demi Perdamaian

Tri Subarkah
08/8/2024 17:25
Bertemu PBNU, Otoritas Palestina Ingatkan Persatuan Demi Perdamaian
Bertemu PBNU, Otoritas Palestina Ingatkan Persatuan Demi Perdamaian(MI/Tri Subarkah)

OTORITAS Palestina yang diwakili Mahmoud Al-Habbash selaku penasihat Presiden Palestina untuk Urusan Agama sekaligus Hakim Syariah Tertinggi mengunjungi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta Pusat, Kamis (8/8).

Mahmoud menegaskan pentingnya persatuan antarfaksi di Palestina demi mewujudkan perdamaian dan kemerdekaan. Menurutnya, Gaza merupakan bagian penting dari Palestina sebagaimana Tepi Barat.

"Kami melihat bahwa masa depan Palestina tidak akan tercapai tanpa ada persatuan dari tanah Palestina dan persatuan politik dari faksi-faksi yang ada," ujarnya.

Baca juga : PBNU Sampaikan Belasungkawa Mendalam atas Kematian Ismail Haniyeh

Untuk mengakhiri pendudukan Israel di Palestina, Mahmoud mengajak semua faksi yang ada di Palestina untuk berdamai. Saat ini, Gaza dikuasai oleh faksi Hamas, sementara Fatah berkuasa di Tepi Barat. Mahmoud menyebut, perdamaian akan tercapai jika warga Palestina diberikan kebebasan untuk menggunakan haknya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa Indonesia memiliki peran signifikan dalam membantu Palestina menuju kemerdekaan. Pasalnya, Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim yang besar dan juga merupakan anggota Organisasi Kerja Sama Islam.

Indonesia juga disebutnya memiliki posisi strategis di kawasan ASEAN dan mampu mengangkut isu Palestina lewat Persatuan Bangsa-Bangsa.

Baca juga : DPR Desak PBNU Beri Pembinaan 5 Nahdliyin yang Temui Presiden Israel

"Indonesia merupakan negara yang memiliki dampak cukup besar, khususnya terhadap negara-negara yang sampai saat ini belum mengakui Palestina sebagai negara," terang Mahmoud.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menegaskan pihaknya berkomitmen untuk membantu suara Palestina mendapatkan ruang yang lebih luas di Tanah Air, termasuk kepada kalangan pengambil kebijakan.

PBNU, lanjut Gus Yahya, menyerukan pertama agar kekerasan yang terjadi di Gaza segera dihentikan. Ia berpendapat, kekerasan itu dapat menyebar ke belahan dunia lain dengan mudah. Selain itu, PBNU juga mendorong dilakukannya upaya yang sungguh-sungguh untuk menemukan jalan keluar menyelesaikan masalah di Palestina.

"NU berpandangan bahwa amat penting untuk mengakui dan memberikan tempat kepada pemerintah negara Palestina sebagai wakil dari rakyat Palestina yang resmi di dalam upaya-upaya, baik diplomatik maupun upaya-upaya multilateral lainnya, untuk menemukan jalan keluar bagi masalah-masalah Palestina ini," terang Gus Yahya. (P-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya