Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Pertemuan kenegaraan antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Papua Nugini (PNG) James Marape menghasilkan setidaknya empat kerja sama bilateral berupa nota kesepahaman (MoU) yang berhasil ditandatangani dan disepakati untuk dikerjakan di masa mendatang.
Pertama, MoU dalam hal lintas batas untuk bus atau transportasi komersial atau cross border movement for commercial bus and goods. Kesepakatan itu nantinya akan mengatur mekanisme transportasi perlintasan angkutan umum dari Jayapura, Indonesia, menuju ke Vanimo, Papua Nugini. Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Transportasi dan Penerbangan Sipil PNG Walter David.
Lalu, kesepatan bilateral kedua adalah transportasi untuk angkutan lintas batas dengan kendaraan bermotor atau cross border transport of goods by motor vehicle. Kesepahaman bilateral itu ditujukan untuk mengatur perlintasan barang yang dibawa oleh penumpang angkutan umum yang melintasi batas Jayapura dan Vanimo.
Baca juga : Indonesia-Papua Nugini Sepakat Lanjutkan Kerja Sama di Berbagai Bidang
"Penandatanganan dua MoU lintas batas darat untuk angkutan penumpang dan barang penting untuk meningkatkan ekonomi dan mempererat hubungan antara warga di perbatasan," kata Presiden, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (15/7).
Nota Kesepahaman ketiga yang ditandatangani adalah kerja sama di bidang kesehatan di perbatasan kedua negara. Ini merupakan pembaruan MoU yang habis masa berlakunya di tahun 2022 lalu. Kesepakatan itu mengatur isu-isu kesehatan masyarakat di perbatasan antara Indonesia dan PNG. Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Kesehatan PNG Lino Tom.
MoU terakhir yang berhasil disepakati yaitu di bidang pendidikan atau corporation in the field of education. Itu menjadi payung hukum untuk berabagai kegiatan pelatihan dan peningkatan kapasitas dari tenaga pendidik dan beasiswa untuk pelajar. Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Menristekdikti RI Nadiem Makarim dan Menteri Luar Negeri PNG Justin Tkatchenko.
"Pembaharuan perjanjian kerja sama kesehatan dan penandatanganan kerjasama pendidikan untuk mempererat kolaborasi dua negara," kata Jokowi.
Kunjungan bilateral James Marape ini merupakan kali kedua. Kunjungan pertama dilakukan pada Maret 2022. Presiden Jokowi juga sempat melakukan kunjungan balasan pada Juli 2023. Selain melalui kunjungan langsung, kedua pemimpin negara juga kerap bertemu di sela-sela agenda besar seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN, di Jakarta pada September 2023. (Z-11)
MENTERI Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengatakan bahwa pihaknya tidak sedang mencari pangkalan permanen di Papua Nugini (PNG).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini (PNG) James Marape di sela-sela rangkaian KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Kamis (7/9).
Halt ersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat melakukan pertemuan trilateral bersama Perdana Menteri Papua Nugini James Marape dan Perdana Menteri Fiji Sitiveni Rabuka.
Indonesia dan Papua Nugini sepakat lanjutkan kerja sama di berbagai bidang seperti kelistrikan, kesehatan, transportasi dan pendidikan.
PRESIDEN Joko Widodo melakukan kunjungan ke APEC Haus, Papua Nugini, Rabu (5/7). Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape menyambut langsung kedatangan kepala negara.
Menurutnya infrastruktur pendidikan sangat penting untuk pembangunan sumber daya manusia yang menjadi landasan masa depan masyarakat.
O'Neill yang menjabat sebagai Perdana Menteri Papua Nugini sejak 2011 menyerahkan posisinya kepada Julius Chan yang telah dua kali menjabat sebagai Perdana Menteri Papua Nugini.
PM O'Neill diketahui berada di bawah tekanan setelah menandatangani kesepakatan bernilai puluhan miliar dolar terkait proyek gas alam cair (LNG)
PERDANA Menteri (PM) Papua Nugini, Peter O’Neill, mengundurkan diri pada Minggu (26/5) .
Alih-alih mundur, ia justru mengambil langkah hukum untuk mencegah adanya mosi tidak percaya di parlemen, Selasa (28/5).
Menghadapi mosi tidak percaya, O'Neill mengatakan kepada parlemen bahwa dia telah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Gubernur Jenderal Papua Nugini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved