4 MoU Dihasilkan dari Pertemuan Presiden Jokowi dan PM James Marape

Fetry Wuryasti
15/7/2024 12:58
4 MoU Dihasilkan dari Pertemuan Presiden Jokowi dan PM James Marape
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape.(AFP)

Pertemuan kenegaraan antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Papua Nugini (PNG) James Marape menghasilkan setidaknya empat kerja sama bilateral berupa nota kesepahaman (MoU) yang berhasil ditandatangani dan disepakati untuk dikerjakan di masa mendatang.

Pertama, MoU dalam hal lintas batas untuk bus atau transportasi komersial atau cross border movement for commercial bus and goods. Kesepakatan itu nantinya akan mengatur mekanisme transportasi perlintasan angkutan umum dari Jayapura, Indonesia, menuju ke Vanimo, Papua Nugini. Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Transportasi dan Penerbangan Sipil PNG Walter David.

Lalu, kesepatan bilateral kedua adalah transportasi untuk angkutan lintas batas dengan kendaraan bermotor atau cross border transport of goods by motor vehicle. Kesepahaman bilateral itu ditujukan untuk mengatur perlintasan barang yang dibawa oleh penumpang angkutan umum yang melintasi batas Jayapura dan Vanimo.

Baca juga : Indonesia-Papua Nugini Sepakat Lanjutkan Kerja Sama di Berbagai Bidang

"Penandatanganan dua MoU lintas batas darat untuk angkutan penumpang dan barang penting untuk meningkatkan ekonomi dan mempererat hubungan antara warga di perbatasan," kata Presiden, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (15/7).

Nota Kesepahaman ketiga yang ditandatangani adalah kerja sama di bidang kesehatan di perbatasan kedua negara. Ini merupakan pembaruan MoU yang habis masa berlakunya di tahun 2022 lalu. Kesepakatan itu mengatur isu-isu kesehatan masyarakat di perbatasan antara Indonesia dan PNG. Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Kesehatan PNG Lino Tom.

MoU terakhir yang berhasil disepakati yaitu di bidang pendidikan atau corporation in the field of education. Itu menjadi payung hukum untuk berabagai kegiatan pelatihan dan peningkatan kapasitas dari tenaga pendidik dan beasiswa untuk pelajar. Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Menristekdikti RI Nadiem Makarim dan Menteri Luar Negeri PNG Justin Tkatchenko.

"Pembaharuan perjanjian kerja sama kesehatan dan penandatanganan kerjasama pendidikan untuk mempererat kolaborasi dua negara," kata Jokowi.

Kunjungan bilateral James Marape ini merupakan kali kedua. Kunjungan pertama dilakukan pada Maret 2022. Presiden Jokowi juga sempat melakukan kunjungan balasan pada Juli 2023. Selain melalui kunjungan langsung, kedua pemimpin negara juga kerap bertemu di sela-sela agenda besar seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN, di Jakarta pada September 2023. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya