Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra, Australia, telah melayangkan keberatan kepada grup media Newscorp Australia terkait penyebutan 'Indon' dalam judul berita yang mereka buat. Atas pernyataan sikap tersebut, grup media milik Rupert Murdoch itu berjanji tidak akan menyebutkan lagi istilah yang dianggap menghina bangsa Indonesia tersebut. "Ke depan Newscorp berjanji tidak akan menyebut istilah tersebut dalam setiap pemberitaan yang dibuat anak perusahaan mereka," kata juru bicara KBRI, Sade Bimantara, dalam percakapannya dengan wartawan Media Indonesia, Emir Chairullah, di Brisbane, rabu (7/9).
Keberatan tersebut dilayangkan ke Newscorp berawal dari munculnya berita di media daring http://www.9news.com.au dengan judul 'Timor Praises Indon Over Sea Border Talks' yang ditayangkan pada 2 September 2016. Penggunaan istilah 'Indon' itu kemudian menjadi bahan diskusi para mahasiswa yang tinggal di Brisbane. Mereka mendesak pihak KBRI untuk mengambil langkah konkret guna mengingatkan media tersebut agar tidak menggunakan istilah tersebut di masa mendatang.
Masyarakat Indonesia telah menganggap istilah 'Indon' berkonotasi negatif dan dianggap sebagai ejekan atau hinaan terhadap mereka. Dalam bahasa Melayu Pontianak, 'Indon' artinya pelacur. Sebutan 'Indon' berarti Indonesia disebut bangsa pelacur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved