Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (14/11) berkeras bahwa memindahkan pasien yang paling rentan dari rumah sakit Al-Shifa di Jalur Gaza, Palestina, merupakan tugas yang mustahil. Perwakilan Israel di Jenewa pada akhir pekan mengecam WHO, badan kemanusiaan PBB OCHA, dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) karena mengkritik seruan Israel selama sebulan agar warga sipil dan pasien meninggalkan rumah sakit utama di wilayah kantong Palestina.
Israel menghadapi tekanan internasional yang semakin besar atas serangannya sejak serangan Hamas pada 7 Oktober. "Komunitas internasional bisa saja memfasilitasi pemindahan pasien, namun mereka tidak melakukan apa pun, kecuali menyerukan Israel dan memberikan izin masuk kepada Hamas," kata perwakilan tersebut.
Namun WHO mengatakan memindahkan pasien yang paling rentan pasti akan menyebabkan kematian. "Alasan kami mengatakan orang-orang tidak dapat dievakuasi ialah yang pertama, orang-orang di rumah sakit sangat rentan, sangat sakit. Jadi memindahkan mereka ialah tugas yang mustahil," kata juru bicara WHO Margaret Harris kepada wartawan di Jenewa.
Baca juga: Israel Tertekan, Punya Tiga Pekan Hancurkan Gaza
Dia mengatakan hal itu berarti meminta dokter dan perawat untuk memindahkan orang karena mengetahui hal itu akan membunuh mereka. "Dan sekali lagi, mengapa Anda perlu memindahkan mereka? Rumah sakit tidak boleh diserang. Rumah sakit adalah tempat yang aman. Hal ini disetujui berdasarkan hukum kemanusiaan internasional."
Pada Selasa, pasukan Israel berada di gerbang rumah sakit Al-Shifa yang menurut mereka terletak di atas markas komando bawah tanah Hamas. Namun para militan menyangkal tuduhan tersebut.
Baca juga: 179 Orang Dimakamkan dalam Kuburan Massal di Rumah Sakit Gaza
Dokter mengatakan ribuan orang terdampar di dalam rumah dalam kondisi yang mengerikan. ICRC mengatakan di X, sebelumnya Twitter, bahwa berdasarkan hukum humaniter internasional, "Rumah sakit dilindungi karena fungsinya menyelamatkan nyawa orang yang terluka dan sakit."
Meskipun ada kemungkinan bagi rumah sakit untuk kehilangan perlindungan tersebut dalam keadaan tertentu, tetapi, "Ini bukanlah izin bebas untuk menyerang," tegasnya.
Baca juga: Jerman Ekspor Alat Militer ke Israel 10 Kali Lipat
Israel mengatakan mereka tidak menargetkan rumah sakit Al-Shifa. Mereka telah menyerukan seluruh penduduk di Jalur Gaza utara untuk pindah ke wilayah selatan.
Harris mengatakan kapasitas layanan kesehatan di Gaza selatan masih kurang, karena sebagian besar layanan kesehatan, terutama yang paling kompleks, biasanya disediakan di wilayah utara. Dia mengatakan banyak rumah sakit yang tidak mampu menerima pasien baru.
Memindahkan pasien dari utara, "Mungkin akan membunuh mereka, tetapi juga ke mana mereka pergi? Ke mana Anda menempatkan mereka?" kata Haris.
"Ada alasan yang sangat jelas mengapa hal itu tidak mungkin dilakukan."
Israel mengatakan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam serangan itu dan 239 orang disandera. Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan setidaknya 11.240 orang telah tewas dalam serangan udara dan darat Israel sejak itu. (Z-2)
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan bahwa Indonesia tidak pernah mengadakan pembicaraan dengan Israel dalam bentuk apa pun.
ANGKATAN bersenjata Israel kemungkinan akan masuk dalam laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendatang terkait kekerasan seksual.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved