Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merilis pernyataan sikap resmi mengenai eskalasi konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina di Kawasan Jalur Gaza, Selasa (10/10).
Pernyataan sikap tersebut, yang diberi nomor 1019/PB.03/A.II.07.08/99/10/2023, mencerminkan keprihatinan mendalam PBNU terhadap situasi tersebut. Berikut adalah poin-poin utama dari pernyataan sikap PBNU:
PBNU menyampaikan penyesalan dan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya eskalasi konflik dan kekerasan yang telah menyebabkan penderitaan kemanusiaan di antara rakyat Palestina dan Israel di Kawasan Jalur Gaza.
Baca juga: Kaesang Minta Nasehat Cara Berpolitik Santun ke Ketum PBNU
PBNU menyerukan agar konflik dan kekerasan yang telah menimbulkan korban kemanusiaan dihentikan segera dengan segala upaya yang dapat dilakukan.
PBNU mendesak masyarakat internasional untuk bertindak dengan tegas dalam upaya mencapai penyelesaian yang adil atas konflik Israel-Palestina, sesuai dengan hukum dan kesepakatan internasional yang ada.
Baca juga: Laporkan Korupsi Dapen, PBNU: Erick Bisa Jadi Teladan dalam Mendukung Pemberantasan Korupsi
PBNU mengimbau anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk tidak menggunakan hak veto dalam membela salah satu pihak dalam tragedi kemanusiaan yang sudah berkepanjangan ini.
PBNU mengecam penggunaan identitas dan seruan-seruan keagamaan untuk menumbuhkan pemusuhan dan kebencian, terutama dalam konteks konflik dan kekerasan Israel-Palestina.
PBNU mengajak semua pihak untuk mengambil inspirasi dari ajaran agama tentang rahmah, persaudaraan, dan keadilan universal dalam usaha mengupayakan resolusi konflik di semua tingkatan, baik di struktur politik maupun di tingkat komunitas.
PBNU juga mengajak umat Islam dan warga Nahdlatul Ulama untuk melakukan shalat ghaib dan doa bersama sebagai bentuk dukungan dan doa bagi mereka yang telah meninggal akibat eskalasi kekerasan, serta berdoa agar perdamaian dan keadilan dapat segera terwujud.
Pernyataan sikap PBNU ini mencerminkan tekad untuk mendorong penyelesaian yang damai dan adil atas konflik yang sudah berlangsung lama antara Israel dan Palestina, serta mengutuk segala bentuk kekerasan dan pemusuhan yang terjadi di kawasan tersebut.
PBNU berharap agar komunitas internasional bersatu dalam usaha mencapai perdamaian yang berkelanjutan di Timur Tengah. (Z-10)
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
Indonesia mengutuk keras tindakan sepihak Zionis Israel untuk memaksakan kedaulatan terhadap wilayah Tepi Barat yang mereka jajah sebagaimana yang disetujui parlemen Israel itu.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
BAYI-BAYI yang tinggal tulang dan kulit akhirnya meninggal karena ibu mereka terlalu kelaparan untuk menghasilkan susu.
STAF medis Rumah Sakit Al-Shifa yang mengalami krisis bahan bakar di Jalur Gaza utara terpaksa merawat tiga hingga empat bayi baru lahir di dalam satu inkubator.
PBB menyampaikan laporan terbaru mengenai kondisi memprihatinkan di Jalur Gaza, Palestina. Berdasarkan data OCHA, hampir seluruh wilayah Gaza kini berada di bawah kendali militer Israel.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 95 warga sipil tewas akibat tembakan militer Israel dalam 24 jam terakhir saat sedang menunggu bantuan di lokasi distribusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved