Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

WNI di Moskow Rayakan Lebaran lebih Cepat Satu Hari

RO/X-11
06/7/2016 07:04
WNI di Moskow Rayakan Lebaran lebih Cepat Satu Hari
(Istimewa)

SEKITAR 100 orang, hampir semuanya WNI, hadir pada salat Idul Fitri di lapangan tenis KBRI Moskow, di tengah suasana musim panas namun berudara sejuk berangin dengan suhu 16 derajat celcius.

Di antara WNI juga tampak beberapa warga asing dari Kyrgyzstan, Uzbekistan, Mali dan Pakistan. Selain staf dan keluarga besar KBRI Moskow, WNI yang hadir meliputi mahasiswa, pekerja terampil dan professional dari Moskow dan kota lain disekitar. Bahkan ada dua mahasiswa yang khusus datang dari kota Yekaterinburg (berjarak 1750 km dari Moskow) khusus datang untuk bisa Sholat Ied dan merasakan suasana Lebaran di KBRI.

Usai salat Id, sekitar pukul 11 waktu setempat, seluruh hadirin menuju Wisma Duta untuk memenuhi undangan acara open house. Dubes RI untuk Rusia merangkap Belarus M. Wahid Supriyadi beserta istri yang baru tiga bulan berada di Rusia, menyambut hadirin dan usai beramah tamah dan foto bersama, mempersilahkan hadirin menyantap aneka masakan Indonesia seperti opor ayam, lontong, sate ayam, dan mie goreng.

“Lebaran ini adalah yang pertama bagi kami di Moskow dan kiranya dalam semangat lebaran ini kita dapat saling memafaatkan dan juga semakin meningkatkan silaturahmi dan kerjasama kita demi suksesnya tugas-tugas yang kita emban,” ujar Dubes Wahid Supriyadi dalam sambutannya seperti dikutip dari keterangan pers KBRI Moskow, Selasa (5/7).

Salat Idul Fitri 1437 H dilaksanakan dengan imam sholat Ahmad Gunawan Wicaksono, Sekretaris Kedua fungsi Protokol Konsuler dan khatib Darmawan Suparno, Minister Counsellor Korfungsi Pensosbud.

Dalam khotbah lebaran berjudul "Saling Bermaafan di Hari yang Fitri," Darmawan Suparno menjelaskan mengenai Islam sebagai rahmatan lil alamin maupun pesan moral, sosial, religi yang terkandung dalam Ramadan dan Idul Fitri. Sebagai penutup khotbah, diharapkan seluruh jamaah yang hadir kembali menjadi mahluk yang fitri dan merayakan Idul Fitri 1437 H dengan penuh kegembiraan.

Salat Idul Fitri di KBRI Moskow berdasarkan Keputusan Dewan Mufti Rusia yang menetapkan 1 Syawal 1437 H jatuh pada hari Selasa (5/7), lebih dulu sehari ketimbang di Indonesia.

“Tadi malam usai buka puasa terakhir dan sholat magrib, beberapa puluh jamaah juga mengadakan takbiran di mushola KBRI hingga dini hari,” ujar Nanang Fadillah, Counsellor Pensosbud.

Suasana Lebaran di Moskow

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, salat Idul Fitri 1437 bagi warga Moskow sebagian besar dilakukan di masjid jami Prospek Mira, masjid terbesar di Eropa. Diperkirakan lebih 100.000 warga Muslim Rusia hadir di masjid yang dalam bahasa setempat disebut “Masjid Katedral”.

Pemerintah Rusia tidak menjadikan hari raya keagamaan sebagai hari libur namun tetap hari kerja biasa. Namun di beberapa provinsi seperti Republik Tatarstan, Chechnya, Bakhorkostan, Krimea dan provinsi lain yang banyak muslimnya, pemerintah menetapkan libur 1 hari untuk perayaan Idul Fitri atau uroza-bairam ini. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya