Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Dubai Kebanjiran Turis Arab saat Lebaran

Fathia Nurul Haq
04/7/2016 19:21
Dubai Kebanjiran Turis Arab saat Lebaran
(AP)

JIKA mayoritas orang Indonesia memilih pulang ke kampung halamannya saat Lebaran, maka mayoritas kalangan jetset di negara-negara Arab malah memilih berwisata bersama keluarga di hari yang fitri tersebut.

Itulah sebabnya hotel-hotel bintang lima di negara bermaskot Burj Khalifa itu kebanjiran turis yang memenuhi kamar-kamar berfasilitas wahid disana. Bahkan angka okupansi hotel-hotel tersebut tidak susut bahkan meningkat kendati tahun ini perekonomian global kurang bersahabat dan inflasi terdongkrak sepanjang ramadhan.

Bedanya, tahun ini para pengunjung tentu lebih perhitungan dan memilih tawaran di detik-detik terakhir dengan asumsi akan mendapat diskon.

"Pasar tahun ini lebih sensitif terhadap harga dan pengunjung menunggu deal terakhir dan tawaran dengan nilai terbaik. Volume bisnis tidak menjadi substansi jika dibandingkan tahun lalu tentu menimbang perlambatan ekonomi yang sedang terjadi," jelas General Manager Dusit Thani Abu Dhabi, Desmon Hatton seperti dilansir situs berita daring The National.

Otoritas setempat memperkirakan angka kunjungan tahun ini relatif sama dengan tahun sebelumnya, mayoritas pengunjungnya merupakan turis dari semenanjung arab. Pertumbuhan yang stagnan ini juga dipengaruhi oleh munculnya destinasi yang menarik namun menawarkan biaya yang lebih terjangkau seperti Eropa bagian selatan dan Timur.

Menariknya, rate harga kamar rata-rata permalam disana turun 1,9% dari angka tahun lalu pada periode yang sama, yakni USD 132,59. Kendati sudah lebih murah, okupansi hotel juga merosot 1,4% dari angka tahun lalu yakni 74,4%.

TRI Consulting, yakni perusahaan konsultan leisure di Abu Dhabi juga mengemukakan pendapat yang senada. "Kami meyakini hargavkamar dan revenue akan sedikit lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu di minggu liburan idul fitri ini," ujar Asosiate Director TRI Consultijg, Rashid Aboobacker.

Namun gejala ini tidak tampak pada prakiraan manajemen Dusit Thani di Abu Dhabi yang justru lebih diminati turis lokal. Mereka memasang strategi menurunkan harga kamar hingga 4,5% sehingga tingkat okupansi hotel pun tumbuh tipis 0,7% menjadi 84,2% dari periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan hotel-hotel di lokasi favorit di Dubai seperti Downtown, Jumeirah dan Marina sudah penuh terbooking saat ini.

Membludaknya turis tahun ini juga didorong oleh jatuhnya libur sekolah yang bertepatan dengan libur lebaran. Saudi Arabia akan menjadi negara yang memberi libur terpanjang selama 110 hari. "Tapi para turis diperkirakan hanya akan bepergian setelah lebaran," ujar General Manager R Hotels yang mengelola Ramada Downtown Dubai dan Howthorn Suites by Wyndham di Jumeirah Beach Residence, Samir Arora.

"Selain itu para turis juga menghindari Turki dan Mesir lantaran banyak lnya kerusuhan disana, itu sangat membantu Dubai," lanjutnya.

Secara resmi, otoritas setempat di Dubai memberikan libur lebaran 3-10 Juli. Selama itu pula industri penerbangan dari dan menuju Dubai amat sibuk dan biaya penerbangan meroket.

"Sekitar 2 juta penumpang diestimasikan akan menggunakan Dubai Airport mulai hari Jumat lalu hingga 8 Juli nanti, dan hanya 85.000 diantaranya yang terbang keluar Dubai," terang otoritas Bandara setempat.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya