Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Organisasi Trump Divonis Bersalah dalam Persidangan Penipuan Pajak AS

Ferdian Ananda Majni
07/12/2022 09:22
Organisasi Trump Divonis Bersalah dalam Persidangan Penipuan Pajak AS
Mantan Presiden AS Donald Trump.(AFP )

Perusahaan real estat Donald Trump telah dihukum karena melakukan skema kriminal selama 15 tahun untuk menipu otoritas pajak. Kondisi ini menambah kesengsaraan hukum yang dihadapi mantan presiden Amerika Serikat saat dia kembali berkampanye untuk tahun 2024.

Organisasi Trump yakni mengoperasikan hotel, lapangan golf, dan real estat lainnya di seluruh dunia menghadapi denda atas hukuman, dengan jumlah pasti akan ditentukan oleh hakim yang mengawasi persidangan di pengadilan negara bagian New York di kemudian hari.

Perusahaan mengaku tidak bersalah, dan Trump sendiri tidak didakwa dalam kasus tersebut. Hakim menetapkan tanggal hukuman 13 Januari.

Meskipun denda tersebut diperkirakan tidak akan menjadi material bagi perusahaan sebesar Trump Organization, keputusan juri dapat memperumit kemampuannya untuk melakukan bisnis dengan menakut-nakuti pemberi pinjaman dan mitra.

Mike Hanna dari Al Jazeera, melaporkan dari Washington, DC, mengatakan bahwa dampak putusan tersebut berkaitan dengan urusan organisasi dengan bank, dengan perusahaan lain. Jenis penilaian ini akan berdampak negatif pada aktivitas organisasi itu.

Dia menambahkan bahwa meskipun Trump tidak didakwa dalam kasus tersebut, putusan itu juga akan berdampak sangat negatif pada mantan presiden, yang telah menghadapi serangkaian masalah hukum sejak meninggalkan Gedung Putih. “Ini hanyalah tanda lain dari peningkatan tekanan hukum,” kata Hanna.

Kasus Trump Organization berpusat pada tuduhan bahwa perusahaan membayar pengeluaran pribadi seperti sewa gratis dan sewa mobil untuk eksekutif puncak, termasuk mantan chief financial officer Allen Weisselberg, tanpa melaporkan pendapatan, dan membayar mereka bonus seolah-olah mereka adalah kontraktor independen.

“Berbagai manfaat dirancang untuk membuat eksekutif puncaknya senang dan setia,” kata jaksa Joshua Steinglass kepada juri selama argumen penutupnya pada hari Jumat.

Organisasi Trump secara terpisah menghadapi gugatan penipuan yang diajukan oleh Jaksa Agung negara bagian New York Letitia James.

Trump sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS atas penanganannya terhadap dokumen pemerintah yang sensitif setelah dia meninggalkan jabatannya pada Januari 2021.

Secara terpisah, panel kongres sedang menyelidiki upaya Trump untuk membatalkan pemilu 2020, yang ia kalahkan dari Demokrat Joe Biden. (Aljazeera/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya