Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
OTORITAS penerbangan Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi adanya tragedi dua pesawat era Perang Dunia II yang bertabrakan di acara Wings Over Dallas Air Show di Bandara Eksekutif Dallas.
Belum diketahui berapa banyak orang di dalam dua pesawat itu dan bagaimana kondisinya. Tragedi itu melibatkan Boeing B-17 Flying Fortress dan Bell P-63 Kingcobra yang lebih kecil.
Beberapa video yang diunggah di media sosial menunjukkan adegan dramatis dari pesawat yang lebih kecil turun ke arah B-17 yang terbang lebih rendah karena keduanya tampak membelok ke kiri.
Setelah tabrakan, pesawat tampak pecah menjadi beberapa bagian besar sebelum menabrak tanah dan meledak menjadi bola api dan kepulan asap hitam.
FAA mengatakan agennya dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional akan menyelidiki insiden tersebut.
Baca juga: AS Kerahkan Pesawat B-1B dalam Latihan Militer, Korut Sebut Tindakan Intimidasi
Untuk diketahui, B-17 merupakan pesawat pengebom bermesin empat, berperan besar dalam memenangkan perang udara melawan Jerman dalam Perang Dunia II. Dengan reputasi pekerja keras, itu menjadi salah satu pembom yang paling banyak diproduksi.
Sementara, P-63 Kingcobra adalah pesawat tempur yang dikembangkan selama perang yang sama oleh Bell Aircraft tetapi hanya digunakan dalam pertempuran oleh Angkatan Udara Soviet.
Salah satu kecelakaan besar yang melibatkan B-17, terakhir terjadi pada 2 Oktober 2019, ketika tujuh orang tewas dalam kecelakaan di bandara di Windsor Locks, Connecticut.(AFP/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved