Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Enam Sandera Diperkirakan Ada Di Pulau Jolo

Christian Dior Simbolon
28/6/2016 16:29
Enam Sandera Diperkirakan Ada Di Pulau Jolo
(MI/PANCA SYURKANI)

MENTERI Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi memaparkan kronologi penyanderaan terhadap tujuh anak buah kapal (ABK) tunda (tugboat) Charles 001 dan tongkang Robby 152 oleh kelompok bersenjata di perairan Jolo Filipina selatan.

Berdasarkan informasi yang didapat dari ABK yang lolos dari penyanderaan, pengambilan sandera terjadi dua kali. Pertama, tim penyandera yang berjumlah 5-6 orang bersenjata lengkap mengambil tiga sandera.

Setelah itu, tim kedua yang berjumlah 8-10 orang kembali mendatangi kapal dan mengambil tiga sandera lainnya. "Kedua tim menggunakan senjata," ujar Retno di Gedung Kemenlu, Pejambon, Jakarta, Selasa (28/6).

Penyanderaan terjadi ketika kapal tunda Charles OO1 dan Robby 152 sedang dalam perjalanan pulang dari Tagaloan, Mindanao ke Samarinda. Meskipun sandera diculik oleh dua kelompok yang berbeda, menurut Retno, saat ini para sandera sudah dalam kelompok yang sama.

"Lokasi sandera diperkirakan di Pulau Jolo. Mereka dalam keadaan baik dan disatukan dalam satu kelompok, namun kadang dipecah. Kemenlu sudah sampaikan perkembangan ini kepada pihak keluarga," imbuh Retno.

Retno menambahkan, kapal tunda Charles tiba di Pelabuhan Semayang, Balikapapan, Sabtu (25/6) lalu. Setelah dimintai keterangan oleh TNI Angkatan Laut (AL), enam ABK yang tidak ikut disandera dipulangkan ke keluarganya masing-masing.

Terkait pertemuan Menteri Pertahanan RI dan Menteri Pertahanan Filipina pada 26 Juni lalu, Retno enggan berbicara banyak. Pertemuan tersebut, ujar Retno, dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama pengamanan pelayaran di perairan Laut Sulu.

"Dua bentuk kerja sama disepakati. Yang pertama, kerja sama untuk menyelamatkan sandera saat ini dan yang kedua kerja sama untuk mencegah terjadinya penyanderaan WNI di masa yang akan datang," tandasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya