Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
DEWAN Keamanan PBB terpecah atas pengiriman pasukan internasional ke Haiti untuk membantu keamanan yang memburuk dan lonjakan kolera setelah geng-geng kuat setempat mengambil alih pelabuhan utama serta memblokir pengiriman bahan bakar.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan warga Haiti menghadapi keadaan darurat yang dramatis dan bahwa ada kebutuhan untuk intervensi bersenjata untuk membantu polisi setempat membuka pelabuhan guna menciptakan koridor kemanusiaan untuk pengiriman bantuan.
Baca juga: Zelensky Bakal Pidato di Pameran Buku Frankfurt
"Ini benar-benar situasi yang mengerikan bagi penduduk Haiti, terutama Port-au-Prince," kata Guterres sebelum Dewan Keamanan bertemu.
"Saya berbicara tentang sesuatu yang harus dilakukan berdasarkan kriteria kemanusiaan yang ketat, terlepas dari dimensi politik dari masalah yang perlu diselesaikan oleh orang Haiti sendiri,” lanjut Guterres.
Haiti meminta bantuan PBB pekan lalu untuk membuka kembali terminal minyak Varreux, yang direbut oleh geng-geng pada pertengahan September, yang menyebabkan kelumpuhan yang berkembang di masyarakat setempat.
"Saya memiliki misi yang rumit untuk membawa ke hadapan Dewan Keamanan seruan penderitaan seluruh rakyat yang menderita dan untuk mengatakan dengan lantang dan dapat dipahami bahwa orang Haiti tidak hidup, mereka bertahan hidup," kata menteri luar negeri Haiti, Jean Victor Geneus, kepada dewan tersebut. pada hari Senin.
Amerika Serikat dan Meksiko sedang mempersiapkan dua resolusi bagi dewan untuk menangani permintaan tersebut.
Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan satu resolusi akan mengesahkan misi bantuan keamanan internasional non-PBB untuk meningkatkan keamanan dan memungkinkan bantuan kemanusiaan mengalir ke Haiti.
Dia mengatakan proposal itu untuk misi non-PBB yang terbatas, dengan cakupan yang hati-hati untuk dipimpin oleh negara mitra dengan pengalaman dalam operasi semacam itu. (AFP/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved