Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Iran Tangkap Lebih dari 300 Orang yang Kampanye Antihijab

Mediaindonesia.com
06/9/2022 14:17
Iran Tangkap Lebih dari 300 Orang yang Kampanye Antihijab
Orang-orang melihat pajangan karpet wol Azerbaijan modern dengan desain geometris tradisional yang berasal dari abad ke-17 di Iran.(AFP.)

PIHAK berwenang Iran menangkap lebih dari 300 orang yang dituduh berkampanye menentang aturan wajib jilbab. Media lokal melaporkan itu pada Minggu (4/9).

"Beberapa tindakan yang diambil, termasuk identifikasi lebih dari 300 orang yang berkampanye menentang jilbab dengan berbagai cara," kata kantor berita Fars mengutip seorang pejabat Iran. "Mereka semua ditangkap," tambah Ali Khanmohammadi, juru bicara lembaga yang berafiliasi dengan negara, Organisasi untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan.

Tidak ada indikasi waktu penangkapan itu berlangsung dan mereka yang ditangkap masih ditahan atau sudah dibebaskan.
Sejak revolusi Islam pada 1979, hukum Iran telah mewajibkan semua wanita, terlepas dari kebangsaan atau keyakinan agama, untuk menutupi tubuh mereka dengan pakaian longgar dan menutupi kepala mereka di depan umum.

Banyak yang telah mendorong batas selama dua dekade terakhir dengan membiarkan penutup kepala mereka meluncur ke belakang dan memperlihatkan lebih banyak rambut, terutama di Teheran dan kota-kota besar lain. Namun dalam beberapa bulan terakhir, menurut media lokal, pihak berwenang di berbagai kota di seluruh negeri telah menindak pelanggaran tersebut.

Baca juga: Iran Vonis Mati Dua Perempuan Aktivis Hak Gay

Iran pada Juni tahun lalu memilih Presiden ultra-konservatif Ebrahim Raisi, yang menggantikan Hassan Rouhani yang moderat. Satu surat awal Juli oleh wakil jaksa Mashhad yang melarang wanita bercadar naik kereta api di kota suci itu telah menimbulkan kontroversi.

Pada akhir Juni, polisi menangkap beberapa gadis di selatan kota Shiraz setelah mereka melepas penutup kepala mereka selama acara skateboard bersama dengan penyelenggara. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya