Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Global Tourism Forum (GTF) Hadirkan 81 Pembicara Global

Iis Zatnika
25/5/2022 21:17
Global Tourism Forum (GTF) Hadirkan 81 Pembicara Global
Chairman Indonesia Tourism Forum Sapta Nirwandar bersama Presiden WTF Institute Bulut Bagci dan Deputi Bidang Produk Wisata Rizki Handayani.(Dok World Tourism Forum Institute )

Sebanyak 81 orang pembicara akan membawakan 35 topik pada Global Tourism Forum (GTF) Annual Meeting 2022 yang akan diselenggarakan di Bali pada 17-18 November. Sebanyak 500 peserta akan hadir pada acara yang yang diselenggarakan secara hibrid itu. Para peserta itu terdiri atas pembuat kebijakan dan investor dari industri parwisata seluruh dunia.

Chairman Indonesia Tourism Forum (ITF) Sapta Nirwandar memgungkapkan hal itu dalam peluncuran GTF Annual Meeting di Jakarta, Rabu (25/5). “Pertemuan kali ini akan fokus pada perumusan kebijakan serta bagaimana mendatangkan investasi ke sektor pariwsata. Bagi Indonesia sendiri, dengan penyelenggaraan acara berskala global, dengan kehadiran para pembicara dan peserta dari berbagai negara, tentu akan mendatangkan kepercayaan dari dunia untuk kembali mengunjungi Indonesia di masa transisi menuju endemi sekarang ini,” ujar Sapta.

Presiden World Tourism Forum Institute (WTFI) Bulut Bagci menargetkan, komitmen investasi yang yang bisa dijaring dalam GTF Annual Meeting 2022 bisa menjadi modal untuk membangkitkan kembali sektor industri pariwisata hingga menyamai situasi sebelum pandemi. “Bagi Indonesia, sebagai tuan rumah, tentu akan mendapatkan keuntungan dari publikasi serta kedatangan para pelaku pemasaran dan investor dari berbagai belahan dunia, termasuk para influencer” kata Bulut.

Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dalam tayangan video optimistis forum ini menjadi salah satu momentum kebangkitan ketika pandemi mulai terkendali di Indonesia. Kedatangan para delegasi juga akan memacu kondisi Bali yang kini terus berupaya memulihkan diri.

Deputi Bidang Produk Wisata Kemenparekraf Rizki Handayani menjelaskan penyelenggaraan GTF Annual Meeting 2022 diharapkan akan mengungkit kebangkitan industri penerbangan, hotel, restoran, dan operasional tur yang usahanya melambat bahkan nyaris terhenti dalam dua tahun terakhir. Kendati begitu, mereka dengan segala upaya, didukung oleh pemerintah dengan berbagai kebijakan anggaran, berupaya terus bertahan.

“Industri pariwisata telah membuktikan dirinya sekali lagi untuk bertahan dari krisis. Ini waktunya kita berkolaborasi bersama untuk bangkit pascapandemi kepada sektor yang kita cintai ini. Untuk itu dengan terselenggaranya berbagai event internasional diharapkan mampu menggairahkan kembali industri pariwisata. Selain itu, kami juga perlu kolaborasi banyak dengan maskapai, untuk membawa lebih banyak wisatawan untuk datang,” ujar Rizki.

Bulut Bugci memaparkan, Indonesia diharapkan bisa mengikuti jejak Angola yang menjadi tuan rumah Global Tourism Forum yang sukses mendapatkan kesepakatan investasi senilai 650 juta Dollar AS. (X-16)

 

-

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iis Zatnika
Berita Lainnya