Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Penduduk Ukraina Dijadikan Tameng

Cahya Mulyana
08/4/2022 11:05
Penduduk Ukraina Dijadikan Tameng
Ilustrasi(FADEL SENNA / AFP)

Penduduk desa Obukhovychi menyaksikan pasukan Rusia menggali parit di sekitar pemukiman untuk dijadikan benteng pertahanan dari militer Ukraina. Desa dengan 1.500 jiwa terdapat lima lubang besar yang menyisakan jejak tank, sisa ransum, pakaian militer, dan puntung rokok Rusia dan Belarusia.

Desa yang berada 70 kilometer dari Kyiv itu sudah dilewati seluruh jenis kendaraan tempur Rusia yang dibawa ke Ukraina. Rumah-rumah dikelilingi oleh lubang perlindungan dan kamp semi permanen.

"Mereka menggali parit untuk memasukkan kendaraan dan menggunakan kami sebagai tameng," kata Yulia Piankova, 35 tahun.

Dinding rumahnya ditandai dengan cat putih bertuliskan 'anak-anak' dalam bahasa Rusia. Dia memiliki lima anak, salah satunya cacat.

"Sangat buruk bahwa mereka tidak pergi ke lapangan untuk bertarung, tetapi mereka datang ke tempat yang mereka tahu ada banyak orang," katanya.

Penggunaan perisai manusia dilarang berdasarkan Konvensi Jenewa, kode perilaku kemanusiaan internasional. Protokol konvensi 1977 menyatakan warga sipil tidak boleh digunakan untuk perisai dalam operasi militer, khususnya dalam upaya untuk melindungi tujuan militer dari serangan.

Sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari banyak tuduhan kejahatan perang terhadap pasukannya. Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan serangan Rusia yang meluas dan membabi buta merupakan keprihatinan besar.

"Kami pikir mereka berusaha melindungi diri mereka sendiri dengan menempatkan kendaraan di antara rumah-rumah," kata Zhenya Babenko, 75 tahun.

"Mereka tahu bahwa orang-orang kita tidak akan menembaki perumahan. Mereka menggunakan orang sebagai tameng," katanya. (France24/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya