Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
AMERIKA Serikat diperkirakan akan mengumumkan sanksi baru yang keras terhadap Rusia pada Rabu, termasuk larangan investasi baru, sehari setelah presiden Ukraina menunjukkan gambar kekerasan yang mengerikan kepada Dewan Keamanan PBB dan menuduh Moskow melakukan kekejaman yang meluas.
Sanksi datang setelah protes atas penemuan puluhan mayat berpakaian sipil di daerah-daerah di mana pasukan Rusia telah ditarik di sekitar ibu kota Ukraina, termasuk Kota Bucha.
Baca juga: DPR Kritisi Tranparansi KY dan Kesejahteraan Hakim
Pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky menyamakan tindakan Rusia dengan kekejaman Nazi dalam pidato berapi-api melalui tautan video kepada 15 anggota Dewan Keamanan PBB pada Selasa.
Dia menuntut tindakan yang lebih kuat dari kekuatan Barat dan menyerukan pengecualian Rusia dari Dewan, di mana negara tersebut memegang hak veto.
Kemudian dalam pidato malamnya, Zelensky mengatakan bahwa Rusia menghalangi PBB untuk menjalankan fungsi yang dibuatnya. "Dewan Keamanan PBB ada, dan keamanan di dunia tidak," katanya.
Pembunuhan di Bucha dan di tempat lain telah menggalang dukungan untuk Ukraina. Washington mengumumkan tambahan bantuan militer sebesar $100 juta, dan membuat momentum baru untuk sanksi tambahan terhadap Moskow.
"Kami telah menyimpulkan bahwa Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina, dan informasi dari Bucha tampaknya menunjukkan bukti lebih lanjut tentang kejahatan perang," kata seorang sumber AS yang mengetahui rencana tindakan tersebut.
Pada Rabu, Washington, berkoordinasi dengan G7 dan Uni Eropa, diperkirakan akan mengumumkan langkah-langkah termasuk larangan semua investasi baru di Rusia.
"Anda bisa memperkirakan bahwa mereka akan menargetkan pejabat pemerintah Rusia, anggota keluarga mereka, lembaga keuangan milik Rusia, juga perusahaan milik negara," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki dalam briefing pada Selasa.
Sementara itu, kata menteri luar negeri Prancis dalam pembicaraan UE di Luksemburg, paket sanksi baru yang sedang disiapkan oleh Eropa akan mencakup minyak dan batu bara. (AFP/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved