Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ATLET Paralimpiade Afrika Selatan Oscar Pistorius beperluang bebas bersyarat setelah menjalani separuh masa hukuman karena membunuh kekasihnya. Hal itu diungkapkan kuasa hukum Pistorius, Senin (8/11).
Atlet itu menembak mati model Reeva Steenkamp di Hari Valentine 2013 setelah melepaskan empat tembakan dari balik pintu kamar mandi rumahnya.
Pistorius diputus bersalah melakukan pembunuhan tidak sengaja pada 2014 dan divonis penjara enam tahun sebelum vonisnya ditingkatkan menjadi pembunuhan dengan vonis 13 tahun penjara.
Baca juga: Demonstran Tuntut Pembebasan Mantan Presiden Georgia
Pada Juli tahun ini, pria berusia 34 tahun itu telah menjalani separuh masa hukumannya, jumlah minimum untuk bisa mendapatkan kemungkinan bebas bersyarat.
Departemen Koreksi Afrika Selatan dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan orangtua Steenkamp namun pertemuan itu ditunda dan belum diketahui kapan akan digelar.
Sebelum proses bebas bersyarat bisa dimulai, departemen koreksi harus melakukan dialog dengan keluarga korban.
Pada tahun dia membunuh Steenkamp, Pistorius menjadi atlet disabilitas pertama yang berlaga di Olimpiade ketika dia tampik di Olimpiade London 2012 menggunakan kaki palsu. (AFP/OL-1)
Indonesia, kata dia, membuka peluang sebesar-besarnya untuk eksplorasi bisnis dan menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia - South Africa untuk menjamin rantai pasok dan Logistik.
Penjaga gawang dan kapten, Ronwen Williams, menjadi pahlawan saat Afrika Selatan mencapai semifinal Piala AFCON setelah mengalahkan Cape Verde 2-1 dalam drama adu penalti.
Pelatih Afrika Selatan, Hugo Broos, menyatakan timnya di Piala Afrika sudah dapat dianggap sukses setelah mereka mencapai empat besar.
Pemerintah Afsel telah menerjunkan 10.600 petugas lapangan untuk mendatangi rumah-rumah warga di desa dan kota di negara itu.
Ratusan orang yang marah menghadapi polisi, melemparkan batu, dan membuat barikade di jalan-jalan dengan membakar ban di Mitchells Plain karena tidak menerima kiriman parsel makanan.
Dalam pidato kenegaraannya, Ramaphosa mengumumkan paket dukungan sosial dan ekonomi senilai 500 miliar rand itu atau 10% dari GDP Afsel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved