Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Paus Fransiskus: COP26 Harus Beri Harapan Nyata untuk Generasi Mendatang

Mediaindonesia.com
30/10/2021 10:00
Paus Fransiskus: COP26 Harus Beri Harapan Nyata untuk Generasi Mendatang
Paus Fransiskus.(vaticannews.va)

Para pemimpin politik harus memberikan "harapan nyata" bagi generasi masa depan bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah maju yang diperlukan untuk mengatasi perubahan iklim dalam pertemuan COP26, kata Paus Fransiskus dalam pesan yang dirilis pada Jumat (29/10).

Fransiskus menyerukan "pembaruan tanggung jawab bersama untuk dunia kita" guna memacu aksi nyata dalam KTT Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang perubahan iklim yang akan dilaksanakan di Glasgow, Skotlandia pada 31 Oktober-12 November 2021.

"Para pengambil keputusan politik yang akan bertemu di COP26 di Glasgow dipanggil untuk memberikan tanggapan yang efektif terhadap krisis ekologi saat ini dan dengan cara ini menawarkan harapan nyata bagi generasi mendatang," kata Paus Fransiskus di Radio BBC.

"Sangat penting bahwa kita masing-masing berkomitmen pada perubahan arah yang mendesak ini," ujar dia, menambahkan.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyatakan bahwa KTT itu luar biasa penting, tetapi hasilnya tidak pasti karena pembicaraan akan sulit.

Paus Fransiskus mengatakan KTT itu akan sulit, tetapi juga merupakan peluang. "Krisis ini mendesak kita untuk mengambil keputusan, keputusan radikal yang tidak selalu mudah. Pada saat yang sama, saat-saat sulit seperti ini juga menghadirkan peluang, peluang yang tidak boleh kita sia-siakan," kata dia.

Vatikan mengirim delegasi ke COP26, tetapi pemimpin Gereja Katolik berusia 84 tahun itu tidak akan hadir setelah menjalani operasi awal tahun ini.

Paus Fransiskus memperingatkan bahaya dari kebijakan isolasi dan proteksionisme dalam menghadapi krisis iklim. “Kita dapat menghadapi krisis ini dengan mundur ke isolasi, proteksionisme, dan eksploitasi. Atau kita dapat melihat di dalamnya peluang nyata untuk perubahan, momen pertobatan yang sejati, dan bukan hanya dalam arti spiritual,” kata dia.

"Pendekatan terakhir ini saja dapat membimbing kita menuju cakrawala yang lebih cerah."  (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya