Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
OTORITAS berwenang Provinsi Alberta, Kanada, Kamis (5/5) waktu setempat, menetapkan keadaan darurat dan mulai mengevakuasi puluhan ribu orang dari Kota Ft. McMurray menyusul meluasnya amukan api akibat kebakaran hutan.
Perdana Menteri Alberta Rachel Notley mengatakan sekitar 4.000 orang yang melarikan diri ke utara kota dan berada dalam bahaya setelah terdampar diterbangkan ke Edmonton dan Calgary. Ia menambahkan pihaknya berharap untuk mengangkut sekitar 8.000 orang ke tempat aman pada penghujung Kamis atau dilanjutkan, Jumat (6/5).
"Saya harus berterus terang tentang masalah ini. Jelas bahwa kerusakan yang dialami oleh masyarakat di Ft. McMurray meluas, dan kota ini tidak aman untuk penduduk saat ini," ungkap Notley.
Dalam jangka menengah, pemerintah harus bekerja untuk menemukan penginapan bagi ribuan pengungsi dan mencari cara untuk memastikan anak-anak bisa sekolah di kota-kota.
"Saya mengerti bahwa warga Albertan takut, lelah, dan khawatir tentang rumah mereka dan mengenai depan bagi diri mereka sendiri dan keluarga mereka," tambah Notley. "Percayalah berkomitmen mendukung Anda semua, kami akan ada untuk Anda dan kami akan mendukung Anda di sepanjang jalan," tegasnya.
Pemerintah Alberta, yang mengumumkan keadaan darurat, mengatakan lebih dari 1.100 petugas pemadam kebakaran, 145 helikopter, 138 buah alat berat, dan 22 tanker udara berjuang memadamkan api.
Chad Morrison, Manajer Badan Penanggulangan kebakaran Hutan Alberta, mengatakan guyuran hujan amat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini. "Biarkan saya perjelas tanker udara tidak akan menghentikan api ini/ Api akan terus menyerang selama kondisi kering sampai kita benar-benar mengalami beberapa kali hujan yang signifikan," tegasnya.
Jangkauan api terus meluas, tetapi bergerak menjauh dari Fort McMurray dan dengan tingkat yang melambat. Namun kondisi bisa memburuk karena tidak ada awan hujan diperkirakan sekitar Fort McMurray sampai Sabtu (7/5), dengan potensi hanya 40% guyuran, menurut perkiraan Environment Canada.
"Lebih dari 80.000 orang telah meninggalkan Fort McMurray di jantung pasir minyak Kanada," kata pihak berwenang. (AFP/AP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved