Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
KONFLIK Palestina-Israel yang telah berjalan lebih dari 70 tahun sulit dihentikan. Terlebih sampai saat ini Palestina merupakan negara yang
belum mendapat hak kemerdekaannya untuk diakui sebagai sebuah negara.
Tidak cukup sampai di situ, luas wilayah Palestina semakin mengecil karena dicaplok oleh Zionis Israel. Pendudukan wilayah oleh Israel ini
seolah mendapat dukungan dari Amerika Serikat. Meski PBB sudah turun tangan dan serangan Israel ke Palestina mendapat kecaman banyak negara, nampaknya Israel tidak bergeming.
Hal itu mengemuka dalam Diskusi ilmiah yang bertajuk 'Antara Amerika-Israel dan Palestina', secara daring yang diselenggarakan oleh Departemen Antar Budaya Fakultas Ilmu Budaya UGM, kemarin.
Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM Dr. Wening Udasmoro, mengatakan konflik perang antara Israel dan Palestina saat ini memiliki pola yang sama bahwa setiap konflik dimanapun kejadiannya selalu didominasinya oleh hasrat untuk banyak berkuasa. Lalu dampak yang ditimbulkan dari setiap konflik tetaplah rakyat sipil yang selalu menderita karena tidak memiliki senjata.
"Selalu kaum perempuan dan anak-anak serta lansia yang menjadi korban," ujarnya.
Memutus mata rantai konflik antara Israel dan Palestina ini menurutnya, tidaklah mudah karena masing-masing membangun narasi yang berbeda dan selalu dipertahankan sejak lama.
"Bagaimana memutus rantai konflik sebagai mata rantai jadi tantangan bagi semua bangsa. Konflik yang sudah lama ini terjadi ini, tidak hanya menguras perasaan namun pemikiran kita semua," paparnya.
Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono,M.Eng., D.Eng., mengatakan dukungan Bangsa Indonesia untuk tercapainya kemerdekaan Palestina sangatlah tepat. Oleh karena itu, penyelesaian konflik kedua negara ini perlu segera dilakukan. "Kita dukung usaha pemerintah RI lewat jalur diplomatik dan jalur jejaring internasional untuk meminta Israel menghentikan serangannya," jelasnya.
Pakar Kajian Budaya Amerika dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM Prof. Dr. Ida Rochani Adi mengatakan dukungan Amerika Serikat bagi Israel selama ini tidak lepas dari keberadaan komunitas Yahudi di Amerika yang hampir menguasai seluruh sektor bisnis di negara tersebut.
"Ketika ada konflik di luar Amerika, maka komunitas diaspora Yahudi sangat solid," kata Ida.
Menurut Ida, kelompok Yahudi di Amerika termasuk kelompok yang terdepan dibanding dengan kelompok masyarakat yang lain. Meski Orang yahudi di Amerika sebagian besar mengaku tidak beragama namun mampu membangun identitas dalam mendukung sesama kelompok yahudi.
"Pengalaman sosial, tradisi dan sejarah perjalanan sejarah Yahudi di Amerika Serikat sudah ada sejak zaman kolonial," katanya.
Sementara Dubes Indonesia untuk Lebanon Drs. Hadjriyanto Y.Tohari, MA., mengatakan ada lima alasan Amerika Serikat selalu mendukung Israel hingga saat ini karena untuk pengamanan akses terhadap minyak di Timur Tengah, pemberian dukungan proteksi pada Israel, pengamanan basis militer di Timur Tengah, mempertahankan rezim berkuasa sebagai bagian dari aliansi Amerika di Timur Tengah serta membendung radikalisme, terorisme dan fundalisme islam di kawasan tersebut.
Tohari berpendapat kebijakan politik luar negerinya Amerika Serikat di kawasan Timur Tengah dalam rangka melindungi Israel agar Amerika tetap menancapkan kekuasaannya di kawasan yang kaya akan minyak tersebut.
"Jangan berharap pergantian Presiden Amerika membawa perubahan signifikan di Timur Tengah. Pasalnya dalam pandangan Amerika ekstensi dan keamanan Israel sebagai landasan berpijak politik Amerika," katanya.
Bagi Tohari, Amerika Serikat sekarang ini bukan lagi mediator atau makelar perdamaian namun perancang utama persoalan selesai dan tidaknya konflik antara Israel dan Palestina. "Begitu dominannya peran amerika dalam persoalan israel dan palestina. Bahkan Amerika juga menginisiasi normalisasi hubungan Israel dengan Mesir, Yordania,Sudan dan Maroko,"ungkapnya.
Dukungan Amerika untuk memberikan kemerdekaan kepada Palestina menurutnya sangat bergantung dari itikad baik dari pemerintah negeri Paman Sam tersebut serta tekanan dari negara-negara di seluruh dunia.
Namun yang menjadi pertanyaan apakah Amerika menginginkan kemerdekaan Palestina atau tetap menginginkan status quo seperti ini, antara ketenangan lalu konflik dan penyerangan? "Kenyataan lebih besar bahwa kemerdekaan yang diinginkan lebih dari 70 tahun itu ada di pundak Amerika," tegasnya. (OL-13)
Baca Juga: Netanyahu Sebut Israel Bertekad untuk Lanjutkan Agresi Gaza
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Presiden sementara Suriah Ahmad al-Sharaa dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang dipertimbangkan untuk bertemu di sela-sela Majelis Umum PBB yang akan datang di New York.
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
AMERIKA Serikat telah menyetujui penjualan sistem panduan senilai US$510 juta (sekitar Rp8,24 triliun) untuk bunker Israel dan bom regular.
Donald Trump menegaskan bahwa anggota Partai Republik yang menolak mendukung rancangan undang-undang perpajakan dan pengeluaran besar-besaran akan menghadapi konsekuensi politik.
Presiden Donald Trump mengatakan Israel menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Tapi Hamas belum merespon proposal itu.
SATU kafe tepi laut di Gaza yang dikenal luas karena menyediakan koneksi internet publik dan sering menjadi tempat berkumpul jurnalis, aktivis, serta mahasiswa, menjadi sasaran Israel.
MENTERI Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez menyebutkan bahwa pemimpin ototritas Israel Benjamin Netanyahu berbohong soal program nuklir damai Iran selama lebih dari 30 tahun.
OTORITAS Iran pada Senin (30/6) menyatakan bahwa korban tewas akibat serangan Israel selama konflik 12 hari mencapai 935 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved