Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PEMERINTAH masih fokus menyelamatkan sepuluh warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan. Upaya terbaik terus dilakukan meskipun batas terakhir waktu penebusan Rp14,5 miliar yang diminta kelompok gerilya di Filipina Selatan itu telah berakhir.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (kemenlu) Armanatha Nasir tak mau menjelaskan detil koordinasi pemerintah RI dengan Filipina. Ia juga enggan menyebutkan perkara negosiasi pihaknya dengan kelompok Abu Sayyaf terkait pembebasan para sandera.
"Kita tidak pernah bicara tenggat waktu. Kita fokus terkait menyelamatkan (sandera). Kapan pun, di mana pun, 10 WNI kita upayakan," ujar Armanatha di Jakarta.
Dia mengungkapkan, saat ini pemerintah tengah juga menjalin kontak dengan Malaysia untuk bersinergi menyelamatkan para sandera. Sebagaimana diketahui, kelompok Abu Sayyaf juga dikabarkan menangkap sejumlah warga Malaysia dekat Sulu.
"Menlu sudah menelepon Menlu Malaysia mengingat ini semua terjadi di kawasan Malaysia, Indonesia, dan Filipina," ia menambahkan.
Saat ini, sebanyak 18 warga negara asing tersandera di Filipina, termasuk 10 WNI, 4 WN Malaysia, 2 Warga Kanada, satu orang warga Norwegia dan Belanda. Kebanyakan di antara mereka ditahan Abu Sayyaf.
Jumat (2/4), pemilik restoran Pizza asal Italia Rolando del Torchio yang diculik Oktober lalu telah dibebaskan Abu Sayyaf setelah membayar uang tebusan 29 juta peso. Otoritas menemukan Torchio di atas kapal feri yang tertambat di Pulau Jolo, 950 km dari Manila.
Torchio dibawa ke rumah sakit setelah ditemukan. Selang sehari ia dibawa ke dalam ambulans militer untuk diterbangkan ke Italia.
“Korban sangat kurus. Ia kehilangan banyak berat badan dibanding gambar yang kita lihat sebelumnya. Tapi dia baik-baik saja,” kata juru bicara kawasan major Filemon Tan.
Tan mengaku tidak tahu mengenai apapun terkait pembayaran tebusan dalam pembebasan warga negara Italia tersebut. (Inquirer.net/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved