Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Analisis Terbaru Sebut Efektivitas Vaksin AstraZeneca 76 Persen

Nur Aivanni
25/3/2021 12:12
Analisis Terbaru Sebut Efektivitas Vaksin AstraZeneca 76 Persen
Vaksin AstraZeneca(AFP/Andreas Solaro)

ASTRAZENECA mengatakan vaksin covid-19 miliknya memiliki efektivitas 76% dalam mencegah penyakit bergejala. Hal ini mengutip analisis baru dari hasil terbaru untuk uji coba utamanya di Amerika Serikat.

Awal pekan ini, pejabat kesehatan AS secara terbuka menegur pembuat obat tersebut karena menggunakan informasi lama ketika mengatakan bahwa vaksin itu 79% efektif.

Hasil terbaru itu menandai kemunduran baru untuk vaksin yang pernah dipuji sebagai tonggak dalam perang melawan pandemi covid-19, tetapi telah dibuntuti oleh pertanyaan tentang efektivitas dan kemungkinan efek sampingnya.

AstraZeneca menegaskan vaksin yang dikembangkan bersama Universitas Oxford itu 100% efektif melawan bentuk penyakit yang parah atau kritis. Pihaknya juga mengatakan vaksin tersebut menunjukkan kemanjuran 85% pada orang dewasa yang berusia 65 tahun ke atas.

Baca juga: Finlandia dan Islandia Setujui Vaksin AstraZeneca untuk Lansia

Data uji coba terbaru, yang belum ditinjau oleh peneliti atau regulator independen, didasarkan pada 190 infeksi dan 32.449 peserta di AS, Chili, dan Peru. Data sementara sebelumnya didasarkan pada 141 infeksi hingga 17 Februari.

Vaksin AstraZeneca dipandang penting dalam mengatasi penyebaran covid-19 di seluruh dunia, bukan hanya karena pasokan vaksin yang terbatas, tetapi juga karena lebih mudah dan murah untuk diangkut daripada vaksin saingannya.

Vaksin tersebut telah diberikan izin pemasaran bersyarat atau penggunaan darurat di lebih dari 70 negara. Namun, bulan ini, lebih dari 12 negara menangguhkan sementara pemberian vaksin tersebut setelah adanya laporan terkait dengan masalah pembekuan darah pada sejumlah orang.

Pekan lalu, regulator obat Uni Eropa mengatakan bahwa vaksin itu jelas aman, tetapi orang Eropa tetap skeptis tentang keamanannya.(CNA/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya