Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Auckland Kembali Lakukan Penguncian Wilayah

Nur Aivanni
27/2/2021 20:23
Auckland Kembali Lakukan Penguncian Wilayah
Warga Auckland lakukan tes covid-19(DAVID ROWLAND / AFP)

PERDANA Menteri Jacinda Ardern memerintahkan kota terbesar di Selandia Baru kembali diberlakukan penguncian wilayah atau lockdown pada Sabtu karena kasus covid-19 terus terdeteksi di masyarakat.

Pembatasan terbaru di Auckland tersebut akan berlangsung setidaknya tujuh hari dan terjadi kurang dari dua minggu setelah penutupan tiga hari di kota tersebut.

Ardern mengatakan kasus virus korona baru yang dikonfirmasi pada Sabtu tidak dapat secara langsung dikaitkan dengan tes positif lainnya selama dua minggu terakhir.

Dari Minggu pagi, 1,7 juta penduduk kota itu harus tinggal di rumah, kecuali untuk berbelanja dan pekerjaan yang penting.

Sekolah dan toko non-esensial akan ditutup dan akses masuk dan keluar kota akan dibatasi.

Sementara, wilayah lainnya di Selandia Baru akan berada di bawah pembatasan tingkat dua yang mencakup batasan kapasitas dalam pertemuan publik.

Ardern mengatakan ada kekhawatiran bahwa kasus terbaru itu melibatkan seseorang yang telah terinfeksi selama seminggu tetapi belum diisolasi.

Sejak wabah terbaru pertama kali muncul dalam keluarga yang beranggotakan tiga orang, beberapa orang telah melaporkan gejala, dengan sekolah di Auckland Selatan sebagai faktor penghubung.

Ardern menyalahkan penyebaran infeksi komunitas yang menjalar pada orang-orang yang tidak mengisolasi ketika mereka seharusnya melakukan isolasi.

Dalam kasus terakhir, orang tersebut mengunjungi dokter pada Jumat dan kemudian pergi ke gym. "Ini membuat frustrasi," kata Ardern.

Selandia Baru telah dipuji secara luas atas penanganan pandeminya, dengan hanya 25 kematian dalam populasinya sebanyak lima juta orang. (AFP/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik