Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Obama dan Xi Jinping Bahas Laut China Selatan

02/4/2016 00:40
Obama dan Xi Jinping Bahas Laut China Selatan
(AFP)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS), Barack Obama, dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, membahas sengketa wilayah di Laut China Selatan, Jumat (1/4). Kedua pemimpin itu juga membicarakan sejumlah isu terkait AS-Tiongkok.

“Kami akan melangsungkan pembicaraan terbuka mengenai pendapat kami yang berbeda, seperti isu hak asasi manusia, siber, dan isu maritim,” kata Obama yang duduk berhadapan dengan Xi Jinping di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Keamanan Nuklir di Washington DC, AS, Jumat (1/4).

Sejumlah pejabat AS menilai tin­dakan Tiongkok di Laut China Selatan tidak konsisten. Tiongkok telah melakukan aksi yang bersifat militeristis di wilayah perairan yang disengketakan pula oleh Brunei, Malaysia, Vietnam, Taiwan, dan Filipina.

Tiongkok dilaporkan bukan hanya melakukan militerisasi kawasan itu, melainkan juga membangun landasan udara di sana.

“Kami akan terus mengamati militerisasi di Laut China Selatan,” ujar pejabat senior kebijakan luar negeri AS, Ben Rodhes dalam pertemuan itu.

“Kami tentu telah melihat perkembangan laporan yang tidak sesuai dengan komitmen guna menghindari militerisasi di wilayah Laut China Selatan,” tambah Rodhes yang mengkritik tindakan Tiongkok.

Sejak Oktober 2015, Washington mengerahkan dua operasi dengan sebutan ‘kebebasan berlayar’. AS mengerahkan kapal perang di dalam area 12 mil laut dari pulau-pulau yang diklaim sebagai bagian dari wilayah Tiongkok.

Saat itu pemerintah Tiongkok marah dan balik mengancam AS. Bahkan, Duta Besar AS untuk Tiong-kok, Max Sieben Baucus, dipanggil. Ia ditanya soal patroli kapal perang AS yang diklaim sebagai wilayah kedaulatan Tiongkok.

Hal senada kembali ditegaskan Tiongkok. Dengan kian berkembang­nya kekuatan militer, ‘Negeri Tirai Bambu’ tidak gampang digertak dan ditekan ‘Negeri Paman Sam’. Kantor berita Xinhua mengutip, Xi Jinping mengatakan, “Tiongkok tidak akan menerima sikap apa pun yang mengganggu kebebasan bernavigasi yang melanggar kedaulat-an Tiongkok dan dapat merusak kepentingan keamanan negara.” (AFP/Aya/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya