Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
JIKA berat badan Anda saat ini di luar angka ideal, berhati-hatilah. Mungkin Anda termasuk salah satu dari lima orang dewasa yang bakal menderita obesitas. Penelitian yang diterbitkan di jurnal kesehatan The Lancet baru-baru ini memperlihatkan bahwa jumlah penderita obesitas cenderung meningkat.
Pada 2014, satu dari delapan orang dewasa mengalami kegemukan. Rasio itu ternyata naik lebih dari dua kali lipat jika dibandingkan tahun 1975. Bahkan, pada 2025 nanti, rasio itu diprediksi lebih parah lagi, yakni satu dari lima orang dewasa bakal mengalami obesitas. Ketika itu, lebih dari 1,1 juta orang akan mengalami kegemukan.
Riset itu memperingatkan bahwa ancaman bahaya ‘obesitas yang berlebihan’, penyakit yang disebabkan tingginya lemak, dan konsumsi gula yang tinggi, dapat menyebabkan tekanan darah serta kadar kolesterol meningkat, bahkan kematian.
“Akan ada konsekuensi besar kesehatan yang kita belum ketahui,” jelas Majid Ezzati, seorang penulis buku kesehatan dari Imperial College London, Inggris, kepada AFP, Jumat (1/4).
Survei yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan itu diakui sangat berguna dan komprehensif. Melalui survei yang membandingkan rasio berat dan tinggi badan tersebut, telah membagi dua kategori, yakni berat yang sehat dan berat tidak sehat secara umum.
Berdasarkan body mass index (BMI) atau indeks massa tubuh dihitung dengan cara, yakni membagi berat badan (kilogram) dengan tinggi badan (meter) kuadrat dikalikan 703.
Seseorang dengan nilai di bawah angka 18,5 berarti tergolong kurus. Bila angkanya lebih dari 25 tergolong gemuk. Sementara itu, orang dengan angka lebih dari 30 tergolong obesitas. Ia pun berisiko terkena penyakit diabetes, stroke, penyakit jantung, dan kanker.
Dengan BMI, orang dengan angka 35 dikategorikan sebagai obesitas parah. Jika angkanya melebihi 40, orang tersebut memiliki risiko kematian.
Secara global, obesitas yang dialami laki-laki meningkat lebih dari tiga kali lipat. Dari 3,2% populasi pria pada 1975, penderita obesitas naik menjadi 10,8% pada 2014 atau sekitar 266 juta pria.
Di sisi lain, kaum perempuan dari semua populasi, 6,4% meningkat menjadi 14,9% atau sekitar 375 perempuan. Jika dikombinasikan antara pria dan perempuan terjadi peningkatan 12,9% yang menderita obesitas.
Orang dewasa yang disurvei meliputi mereka yang berusia 18 tahun ke atas. Dalam setiap dekade, rata-rata terjadi peningkatan berat badan 1,5 kilogram. “Jika tingkat obesitas meningkat dengan level tersebut, pada 2025, satu per lima pria (18%) dan perempuan (21%) akan mengalami obesitas,” demikian pernyataan studi tersebut. (AFP/Deri Dahuri/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved