Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Armin Laschet Terpilih sebagai Pemimpin Partai CDU Jerman

Nur Aivanni
17/1/2021 11:20
Armin Laschet Terpilih sebagai Pemimpin Partai CDU Jerman
Armin Laschet(AFP/ODD ANDERSEN)

KANDIDAT Armin Laschet terpilih sebagai pemimpin Partai CDU Jerman (Christian Democratic Union) pada Sabtu (16/1) dalam kongres partai yang diadakan secara digital. Ia telah mengalahkan salah satu rivalnya Friedrich Merz dengan memperoleh 521 suara berbanding 466 suara dalam pemilihan putaran kedua.

Kandidat ketiga, spesialis kebijakan luar negeri Norbert Röttgen tersingkir pada pemungutan suara putaran pertama.

Setelah pemungutan suara digital dikonfirmasi oleh surat suara melalui pos, Laschet secara resmi menggantikan penerus Angela Merkel yang sebelumnya, Annegret Kramp-Karrenbauer, mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua CDU pada Februari 2020. Merkel mengundurkan diri sebagai ketua partai pada Desember 2018.

Pada saat kerusuhan geopolitik dan ketidakpastian pandemi, janji Laschet untuk mengikuti jalur konsensual Merkel mungkin juga memberinya kesempatan untuk memimpin partainya ke pemilu Jerman pada 26 September sebagai kandidat resmi partainya untuk kanselir.

Secara teori, partai tersebut dapat mencalonkan politisi lain untuk mencalonkan diri sebagai kanselir, kandidat potensial adalah Markus Söder, pemimpin populer Partai CSU atau Menteri Kesehatan Jens Spahn.

Baca juga: Merkel Minta Jerman Berlakukan Pembatasan yang Lebih Ketat

Laschet awalnya dipandang sebagai favorit, tetapi peringkat persetujuan nasionalnya anjlok selama pandemi. Menurut jajak pendapat baru-baru ini oleh penyiar ZDF, hanya 28% orang Jerman yang disurvei berpendapat dia memiliki kemampuan untuk menjadi kanselir dibandingkan dengan peringkat 54% untuk Söder dan 45% untuk Menteri Keuangan Olaf Scholz.

Dalam kongres partai, tiga kandidat menyampaikan pidato singkat di ruang kongres yang kosong, menunjukkan kualitas mereka kepada 1.001 delegasi yang menonton dari komputer di rumah mereka.

Menunjuk ke adegan kekerasan massa yang baru-baru ini terjadi di Washington DC, Laschet memperingatkan agar tidak mengundang tingkat perpecahan yang sama dalam debat politik Jerman dan hampir menyamakan saingannya Merz dengan presiden AS.

"Beberapa orang mengatakan Anda harus mempolarisasi opini. Saya berkata tidak, Anda tidak perlu melakukannya. Siapapun bisa mempolarisasi opini," katanya.

Sebaliknya, pidato Merz dan Röttgen lebih ringan pada penceritaan dan lebih berat pada kata-kata kunci.(The Guardian/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya