Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
IRAN, Senin (4/1), mengatakan telah memulai proses pengayaan uranium hingga kemurnian 20%, jauh di atas batas yang ditetapkan dalam kesepakatan nuklir 2015. Hal itu memicu kekhawatiran internasional.
Proses yang digelar di fasilitas bawah tanah Fordow itu dikonfirmasi oleh badan pengawas nuklir PBB Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Aksi itu menjadi langkah baru Iran yang melanggar kesepatan nuklir 2015. Iran telah melanggar kesepakatan itu sebagai tanggapan atas keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menarik diri dari kesepakatan itu pada tahun lalu.
Baca juga: Biden Pusing Trump Ngotot Pertahankan Kekuasaan
"Proses memproduksi uranium dengan kemurnian 20% telah dimulai di kompleks pengayaan Shahid Alimohammadi (Fordow)," ungkap juru bicara pemerintah Iran Ali Rabeie kepada stasiun televisi milik pemerintah.
Dia menambahkan Presiden Iran Hassan Rouhani telah memerintahkan pengayaan itu dan proses injeksi gas telah dimulai.
Menteri Luar Negeri Iran Javd Zarif mencicit bahwa Iran telah memulai pengayaan uranium 20% sesuai dengan perintah parlemen dan langkah itu telah diinformasikan kepada IARA.
Zarif menggarisbawahi bahwa Iran mengambil langkah itu setelah bertahun-tahun patuh pada kesepakatan nuklir 2015.
Dia menambahkan pengayaan uranium itu bisa dibatalkan saat semua pihak kembali mematuhi kesepakatan nuklir itu.
Keputusan Iran itu diambil tiga pekan sebelum berakhirnya masa jabatan Trump, yang berusaha menghukum Iran secara ekonomi dan mengasingkan Iran dengan tekanan maksimal, termasuk dengan sejumlah sanksi keras.
Pemerintah AS mengecam aksi pengayaan uranium yang dilakukan Iran.
"Pengayaan uranium di Fordow adalah sebuah bentuk pemerasan nuklir, sebuah langkah yang akan kembali gagal," ujar seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri AS.
Pemerintah Iran mengaku siap berdialog dengan Presiden terpilih AS Joe Biden setelah calon penerus Trump itu mengatakan siap membuka pintu doplomasi dengan Iran saat dilantik pada 20 Januari mendatang. (AFP/OL-1)
Trump sebelumnya menyampaikan telah memerintahkan pengerahan dua kapal selam bertenaga nuklir sebagai tanggapan atas komentar Medvedev.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa dirinya telah memerintahkan dua kapal selam nuklir untuk dikerahkan ke wilayah yang tepat.
Pemerintah harus mengirim tenaga ahli ke negara-negara maju yang telah mengoperasionalkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
PEMERINTAH Rusia kembali menegaskan sikap tegasnya terkait kebijakan pertahanan nasional, khususnya soal doktrin nuklir.
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved