Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
LEBIH dari 30 negara telah melaporkan kasus varian covid-19 Inggris yang sangat mudah menular. Kondisi tersebut meningkatkan kekhawatiran terkait peningkatan penyebaran virus secara global, bahkan ketika negara-negara mulai meluncurkan program vaksinasi di tahun baru.
Pada Minggu, Selandia Baru adalah negara terbaru yang menemukan varian tersebut, enam kasus varian baru korona terdeteksi di antara 19 kasus virus korona. Mulai 15 Januari, wisatawan yang menuju Selandia Baru dari Inggris atau Amerika Serikat akan memerlukan hasil tes negatif untuk covid-19 sebelum memasuki negara itu.
Baca juga: Jepang Mulai Uji Coba Robot Pengantar Barang
Menteri Tanggap Covid-19 Selandia Baru, Chris Hipkins, mengatakan pekerjaan sedang dilakukan untuk memperluas persyaratan ke penerbangan jarak jauh lainnya ke Selandia Baru.
"Kami bermaksud pengujian juga memiliki manfaat tambahan dalam mendorong perilaku ekstra hati-hati sebelum orang terbang dan selama penerbangan serta persinggahan yang akan meminimalkan paparan virus," katanya.
Pada Sabtu, Vietnam melaporkan satu kasus, yang dideteksi pihak berwenang pada seorang wanita yang dikarantina setelah melakukan perjalanan baru-baru ini dari Inggris. Vietnam telah melarang hampir semua perjalanan internasional, tetapi Vietnam menyediakan penerbangan repatriasi bagi warga yang terdampar di Inggris.
Sementara itu, Turki melaporkan 15 kasus pertama dari varian baru tersebut pada Jumat, yang juga ditemukan pada pelancong yang baru-baru ini dari Inggris. Itu kemudian membuat otoritas Turki mengeluarkan larangan masuk sementara dari Inggris. Turki, bersama dengan banyak negara lain, menangguhkan penerbangan antara Inggris pada akhir Desember.
Australia mengidentifikasi dua kasus varian baru Inggris pada 21 Desember 2020 dan satu kasus varian Afrika Selatan pada 29 Desember 2020.
Setidaknya tiga negara bagian AS telah mengidentifikasi kasus varian tersebut. Pejabat kesehatan masyarakat mengatakan varian baru virus tersebut kemungkinan sudah menyebar tanpa terdeteksi karena urutan genetik yang terbatas dari virus korona di Amerika Serikat.
Dalam beberapa pekan terakhir, otoritas Inggris telah memberlakukan penguncian wilayah yang ketat pada jutaan warganya karena varian yang pertama kali didokumentasikan pada akhir September itu menyebabkan lonjakan infeksi.
Karena infeksi global terus meningkat dengan cepat, Irlandia baru-baru ini berubah dari tingkat kasus per kapita terendah di Uni Eropa menjadi yang tumbuh paling cepat.
Saat berbicara kepada penyiar berita nasional RTE pada Sabtu, Kepala Kelompok Pemodelan Covid-19 Irlandia Philip Nolan mengatakan bahwa varian Inggris tersebut mewakili antara 5 persen dan 17 persen dari kasus saat ini, menurut analisis genetik terbaru yang tersedia. (SMH/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved