Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
TANAH longsor melanda desa di Norwegia. Seluruh lereng bukit runtuh di Ask, 25 kilometer timur laut ibu kota Oslo, pada Selasa malam.
Peristiwa ini menyebabkan sekitar 1.000 orang dievakuasi dan 10 orang dilaporkan hilang, termasuk 2 anak-anak. Pada Kamis (31/12/2020), petugas penyelamat masih mencari para korban.
Rumah-rumah terkubur di bawah lumpur, ada yang terbelah menjadi dua dan beberapa rumah tergantung di atas kawah yang disebabkan longsoran.
“Sangat menyedihkan, benar-benar tak terlukiskan. Mengerikan,” kata seorang penduduk Markus Olsen kepada AFP.
Seorang pejabat Norwegia, Toril Hofshagen, yang terlibat dalam operasi penyelamatan, mengatakan orang-orang harus dievakuasi karena kondisinya tidak stabil.
“Ada retakan di tanah dan tanah liat terlihat,” kata Hofshagen yang bekerja di Direktorat Sumber Daya dan Energi Norwegia (NVE).
NVE mengatakan bencana itu ialah longsor tanah liat yang cepat sekitar 300 kali 800 meter (yard).
Tanah liat tersebut ialah sejenis tanah liat yang ditemukan di Norwegia dan Swedia yang dapat runtuh dan berubah menjadi cairan saat ditekan berlebihan.
Pada Kamis, petugas penyelamat menggeledah dua rumah yang telah runtuh, mencari warga yang hilang, tetapi tidak menemukan siapa pun. “Sisa rumah di daerah itu hancur total,” kata kepala operasi Roger Pettersen pada konferensi pers.
Polisi mengatakan 10 orang terluka termasuk 1 orang luka serius yang dipindahkan ke Oslo untuk perawatan.
Seperlima dari 5.000 penduduk kota madya Gjerdum yang mencakup Ask telah dievakuasi.
Perdana Menteri Erna Solberg mengunjungi desa itu pada Rabu dan menggambarkan tanah longsor sebagai salah satu yang terbesar yang pernah dialami negara itu. “Merupakan pengalaman dramatis berada di sini,” kata Solberg kepada wartawan.
Pemerintah kota memperingatkan sebanyak 1.500 orang mungkin harus meninggalkan wilayah itu karena alasan keamanan. (Aiw/CNA/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved