Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PRESIDEN terpilih Amerika Serikat Joe Biden telah memperkenalkan anggota-anggota utama dari tim iklim dan energinya, yang akan bertugas memajukan agenda iklim di ‘Negeri Paman Sam’.
Biden yang akan dilantik pada 20 Januari 2021 telah berjanji untuk menjadikan penanggulangan perubahan iklim sebagai prioritas utama di pemerintahannya.
“Mereka akan bertugas mengatasi masalah perubahan iklim. Perlu ada upaya bersama untuk masalah tersebut,” kata Biden saat mengumumkan tim itu di Delaware, kemarin.
“Para kandidat ini akan siap pada hari pertama karena kita benar-benar tidak punya waktu untuk disia-siakan,” kata Biden.
Michael Regan dari North Carolina akan menjadi orang kulit hitam pertama yang mengepalai Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) jika
dikonfi rmasi oleh Senat. Adapun Deb Haaland dari New Mexico akan menjadi menteri dalam negeri.
Selain itu, Biden menunjuk Kepala EPA di era Barack Obama, Gina McCarthy, untuk mengisi peran baru sebagai penasihat iklim nasional di Gedung Putih. Lalu ada mantan Gubernur Michigan, Jennifer Granholm, yang akan menjadi menteri energi dan dapat mewujudkan ide-idenya tentang peningkatan penggunaan kendaraan listrik.
Nol emisi
Kelompok pemerhati lingkungan sebagian besar memuji tim yang dipilih Biden karena pengalaman dan keragaman mereka. Namun, di sisi lain, kalangan industri bahan bakar fosil berpendapat bahwa Biden harus menyeimbangkan penanganan perubahan iklim dengan pelestarian lapangan kerja.
Biden ingin AS mencapai tahap nol emisi gas rumah kaca pada 2050, yang akan membuat negara tersebut mengubah sektor ekonominya termasuk transportasi, pembangkit listrik, dan pertanian.
Keputusan Biden itu sangat bertolak belakang dengan langkah Presiden Donald Trump yang mengeluarkan Amerika Serikat dari Kesepakatan Iklim Paris dan memperlunak atau menghapus peraturan-peraturan lingkungan yang dianggap mengganggu kepentingan ekonomi. (AFP/Aiw/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved