Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pengembangan Vaksin Covid-19 di Australia Dihentikan

MI
12/12/2020 00:25
Pengembangan Vaksin Covid-19 di Australia Dihentikan
Vaksin covid-19(AFP)

PENGEMBANGAN vaksin covid-19 di Australia resmi dihentikan setelah uji klinis menunjukkan hasil HIV positif palsu di antara subjek yang terlibat dalam pengujian tahap awal.

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan, hasil tersebut mendorong pemerintah untuk membatalkan rencana pembelian jutaan dosis kandidat vaksin lokal dan meningkatkan pesanan vaksin alternatif dari AstraZeneca dan Novax.

“Vaksin Universitas Queensland tidak akan dapat dilanjutkan berdasarkan saran ilmiah dan itu tidak akan lagi menjadi bagian dari rencana vaksin Australia,” kata Morrison pada Jumat (11/12).

Menteri Kesehatan Greg Hunt menjelaskan kandidat vaksin yang masih dalam uji coba fase pertama di Universitas Queensland  menggunakan sejumlah kecil protein HIV sebagai penjepit molekuler, tetapi memicu tanggapan antibodi yang dapat mengganggu skrining HIV.

Meskipun vaksin terbukti menjanjikan dalam menekan covid-19 dan tidak ada kemungkinan penularan HIV, pengembangan dihentikan karena dikhawatirkan dapat merusak kepercayaan publik terhadap vaksinasi.

“Ini mungkin akan bekerja dengan sangat baik sebagai vaksin, tapi kami tidak boleh memiliki masalah dengan kepercayaan,” kata Sekretaris Departemen Kesehatan Brendan Murphy.

Sampai saat ini Australia telah mencatat 28 ribu kasus covid-19 dari 25 juta populasi, dengan sekitar 900 kematian.

Sementara itu, obat antibodi covid-19 potensial yang dikembangkan perusahaan yang berbasis di Singapura akan diuji pada 1.305 pasien yang terinfeksi di dalam maupun luar negeri. Ini merupakan percobaan terakhirnya sebelum dapat disetujui untuk perawatan di Singapura.

Perusahaan bioteknologi Tychan mengatakan pada Jumat (11/12) bahwa mereka telah menerima persetujuan dari Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA) pada Oktober untuk memulai tahap 3 dari uji klinis antibodi monoklonal yang disebut TY027.

Antibodi tersebut dapat memperlambat perkembangan covid-19 pada pasien, membantu mereka pulih lebih cepat, dan memberikan
perlindungan sementara terhadap virus korona.

Selama uji coba tahap 3, para peneliti akan memberikan obat secara langsung ke dalam darah pasien sukarelawan yang berada pada tahap awal penyakit dan menilai apakah obat tersebut dapat menghentikan pemburukan lebih jauh. Misalnya, obat akan dianggap efektif jika pasien mengalami demam pada awal percobaan dan tidak meng alami gejala yang lebih parah di akhir percobaan.

“Jika antibodi terbukti manjur dalam uji coba ini, akan diajukan untuk ditinjau HSA dan badan pengatur lainnya sebagai obat baru,” kata Tychan, seraya menambahkan bahwa perusahaan berusaha memastikan Singapura mendapatkan obat tersebut secepat mungkin. (Aiw/CNA/I-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya