Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
POTENSI kerja sama ekonomi Indonesia dengan negara-negara Afrika sangat besar. Afrika adalah tempat strategis dan pasar yang sangat menjanjikan untuk berdagang atau berinvestasi. Karena jumlah penduduk Afrika 1,3 miliar, pertumbuhan ekonomi tinggi, dan negara-negara di Afrika mendapat banyak kemudahan ekspor oleh berbagai negara maju Eropa dan Amerika.
Namun, untuk memanfaatkan pasar besar Afrika, pengusaha atau pelaku bisnis Indonesia sebaiknya datang untuk melihat langsung potensi Afrika, jangan hanya mendengar kata orang atau kabar dari jauh. Melihat langsung akan membuat percaya, untuk kemudian memulai usaha.
Hal itu mengemuka dalam forum bisnis virtual bertajuk “Menuju Pasar Afrika, Perspektif dan Pengalaman Pelaku Bisnis Indonesia di Afrika,” yang dipandu Evita Chaesara, diplomat muda Indonesia.
Baca juga: PM India dan Joe Biden Bahas Prioritas Kerja Sama Dua Negara
Forum tersebut diselenggarakan Kedutaan Besar RI Addis Ababa bekerja sama dengan Direktorat Afrika, Kementerian Luar Negeri RI, Rabu (18/11) waktu setempat.
Hadir sebagai pembicara adalah Atase Perdagangan RI di Kairo Irman Adi Purwanto Moefthi, Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos, Nigeria Bagus Wicaksena, dan Kepala ITPC Johannesburg, Afrika Selatan Anggun Paramita Mahdi.
Sedangkan pembicara pelaku bisnis Indonesia di Ethiopia adalah General Manager Salim Wazaran Yahya Plc, anak perusahaan Indofood Sukses Makmur Tbk Rudy Dharmawan dan Deputy General Manager Salim Wazaran Yahya Plc Adrianto Juliar Salam.
Ketika membuka secara resmi forum bisnis tersebut, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika Al-Busyra Basnur mengatakan forum yang dihadiri sekitar 180 orang dari berbagai daerah Indonesia itu, bertujuan mendorong pelaku bisnis Indonesia meningkatkan kerja sama ekonomi dengan negara-negara Afrika.
“Pada 2019, terdapat 6 negara di Afrika yang masuk dalam 10 negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, yaitu Rwanda 8,7%, Ethiopia 7,4%, Pantai Gading 7.4%, Ghana 7,1%, Tanzania 6.8%, dan Benin 6.7%,” kata Al Busyra. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved