Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

WHO Selidiki Potensi Klaster Covid-19 di Markas Besarnya

Aiw/EuroNews/I-
18/11/2020 04:30
WHO Selidiki Potensi Klaster Covid-19 di Markas Besarnya
Michael Ryan, Kepala Darurat WHO(AFP)

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) sedang menghadapi klaster covid-19 di markas besarnya sendiri, di Jenewa, Swiss. Tercatat 65 kasus infeksi covid-19 pada staf WHO, lima pekerja di antaranya terinfeksi dan melakukan kontak satu sama lain. Kini, WHO sedang menyelidiki bagaimana dan di mana lima orang tersebut terinfeksi dan belum ditentukan apakah penularan terjadi di kantornya.

“Sepengetahuan saya, klaster yang sedang diselidiki adalah bukti pertama kemungkinan penularan di markas WHO,” kata Kepala Darurat WHO Michael Ryan, dalam konferensi pers Senin, (16/11).

Berdasarkan surel yang beredar, diungkapkan bahwa setengan dari kasus yang tercatat menimpa para karyawan yang bekerja dari rumah. Tetapi 32 orang lainnya bekerja di kantor, di mana lebih dari 2 ribu orang biasanya bekerja dan agensi mengatakan telah memberlakukan protokol kesehatan yang ketat, kebersihan, screening, dan tindakan pencegahan lainnya.

Kepala operasi bisnis WHO Raul Thomas mencatat bahwa lima orang yang empat di antaranya berada di tim yang sama dan satu ­orang yang melakukan kontak dengan mereka dinyatakan positif covid-19. Hal ini dapat menunjukkan bahwa pe­ngendalian dasar infeksi dan prosedur menjaga jarak yang diterapkan telah dilanggar/tidak berjalan dengan baik.

“Kami memiliki beberapa kasus yang telah dikaitkan dengan tempat tersebut. Kami juga memiliki beberapa kasus dalam seminggu terakhir yang saling terkait,” kata pimpinan teknis WHO untuk Covid-19 Maria van Kerkhove.

Dia berpendapat, masih ada kemungkinan para staf terinfeksi covid-19 di luar kantor, sehingga WHO saat ini tengah melakukan investigasi epidemologi untuk menemukan sumber penularannya. Dua minggu yang lalu, Maria telah mengatakan bahwa tidak ada lagi transmisi di markas besar, namun agensi masih memonitoringnya. WHO sebagai koordinator global dalam merespons pandemi covid-19, sebelumnya telah megatakan bahwa sejumlah stafnya telah terinfeksi, namun belum menyebutkan jumlah/rinciannya.

“Sesuai protokol standar, para staf menerima perawatan medis yang diperlukan dan memulihkan diri di rumah,” bunyi surel tersebut. (Aiw/EuroNews/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya