Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PRESIDEN Komisi UE Ursula von der Leyen, pada Kamis, mengatakan pihaknya telah menyisihkan 220 juta euro untuk mentransfer pasien covid19 dari negara-negara anggota yang terkena dampak paling parah ke negara tetangga yang memiliki tempat tidur rumah sakit cadangan.
Setelah konferensi video dengan 27 pemimpin negara anggota Uni Eropa, Von der Leyen meminta agar dikumpulkan data virus korona. Pasalnya, penggunaan uang yang baik juga membutuhkan informasi yang baik.
Seruan koordinasi yang lebih besar tersebut dilakukan untuk merespons wabah korona yang sekali lagi melanda Eropa dalam gelombang kedua.
Para pemimpin diminta untuk tidak menutup perbatasan satu sama lain, tetapi bekerja sama untuk berbagi teknik terbaik untuk mengendalikan virus dan mempersiapkan distribusi vaksin.
Menurut juru bicaranya, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan kepada para pemimpin bahwa pendekatan Eropa yang terkoordinasi
sangat penting dalam memerangi pandemi.
“Khusus untuk Jerman, sebagai negara di tengah-tengah Eropa, penting agar perbatasan tetap terbuka, ada siklus ekonomi yang berfungsi dan kita bersama-sama memerangi pandemi,” katanya.
Von der Leyen mengatakan pengujian virus korona secara besar-besaran akan menjadi kunci untuk melewati krisis tersebut dan meminta negaranegara Uni Eropa untuk mengadopsi standar bersama untuk tes cepat (rapid test) antigen.
“Ini kemudian akan memungkinkan kami untuk mendeskripsikan pengaturan yang optimal untuk berbagai bentuk tes,” katanya.
Sementara itu, Inggris dilaporkan terus berupaya untuk tidak mengikuti langkah Jerman dan Prancis dalam memberlakukan aturan pembatasan lockdown (karantina wilayah) kedua kalinya.
Ketika pandemi COVID-19 menyebar ke seluruh dunia, Eropa menjadi episentrum di mana benua ini menghadapi potensi kemerosotan ekonomi yang berkepanjang, bersamaan dengan krisis kesehatan masyarakat.
“Jumlah total kasus yang dikonfirmasi telah berpindah dari 7 menjadi 9 juta hanya dalam 14 hari, dan, hari ini, Eropa melampaui tonggak 10 juta kasus,” jelas Hans Kluge, direktur regional Eropa di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (Nur/AFP/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved