Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
TURKI meminta OSCE Minsk Group untuk memulai negosiasi yang berorientasi pada hasil. Sehingga, ada solusi permanen untuk konflik Armenia dan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh.
Melalui pernyataan resmi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Hami Aksoy menilai upaya Minsk Group belum membuahkan hasil konkret. Selain itu, Minsk Group perlu mempertimbangkan pelanggaran gencatan senjata oleh Armenia belum lama ini.
Berikut, mengadakan pembicaraan sejalan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait hukum internasional.
Baca juga: Armenia dan Azerbaijan Berunding, Rusia Jadi Penengah
OSCE Minsk Group, yang diketuai bersama oleh Prancis, Rusia dan Amerika Serikat (AS), dibentuk pada 1992. Organisasi itu dibentuk untuk menemukan solusi damai atas konflik Armenia-Azerbaijan.
Aksoy mencatat pihak Yerevan telah melanggar tiga gencatan senjata. Rinciannya, 10 Oktober, 18 Oktober dan yang terakhir pada Senin (26/10) waktu setempat. Gencatan senjata terbaru telah diumumkan untuk membuka pertukaran tawanan perang dan jenazah sebagai hasil dari inisiatif AS.
Baca juga: Pekan ini, Armenia-Azerbaijan Bertemu dengan Menlu AS
Namun, kesepakatan itu dilanggar Armenia dalam waktu dekat. Negara itu melanjutkan serangannya terhadap Azerbaijan di garis perbatasan. Serta, menargetkan warga sipil Azerbaijan, yang jauh dari zona konflik.
Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri AS Stephen Biegun bertemu dengan Menteri Luar Negeri Armenia Zohrab Mnatsakanyan dan Menteri Luar Negeri Azerbaijan Jeyhun Bayramov.
Gencatan senjata pun disepakati dalam pertemuan. Namun, Armenia mematahkan kesepakatan itu hanya beberapa menit setelah berlaku.(DailySabah/OL-11)
PEMERINTAH Indonesia terus melanjutkan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari kawasan konflik. 54 WNI dari Iran
Gencatan senjata adalah istilah yang kerap muncul dalam konteks konflik militer atau peperangan. Berikut penjelasan lengkapnya
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menghimbau kepada semua pihak untuk tidak menggunakan pendekatan kekerasan dalam menangani konflik antara KKB dan aparat di tanah Papua
Eropa sedang bergegas mempersiapkan warganya untuk menghadapi ancaman konflik yang semakin meningkat dan berada di ambang pintu.
Inter selalu ingin lebih baik dari musim ke musim dan meski juara musim lalu tetap lapar gelar serta berusaha sekeras mungkin untuk mewujudkannya.
Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, mengonfirmasi Armenia akan keluar dari aliansi militer yang dipimpin Rusia, CSTO.
Rusia, setelah empat tahun penugasan di Nagorno-Karabakh, telah secara diam-diam menarik pasukannya dari wilayah tersebut.
Para sejarawan berharap pemulihan situs warisan dunia UNESCO ini dapat meringankan hubungan yang dirusak oleh sejarah masa lalu yang kelam antara kedua negara.
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Ini merupakan kunjungan luar negeri pertama Putin sejak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved