Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
AMERIKA Serikat (AS), Senin (26/10), mengumumkan telah menyetujui penjualan 100 sistem pertahanan pesisir Harpoon ke Taiwan senilai US$2,4 miliar. Langkah itu tentu akan menambah kemarahan Tiongkok menyusul kesepakatan rudal Washington senilai US$1 miliar, pekan lalu, dengan Taiwan.
"(Sistem Harpoon) akan membantu meningkatkan keamanan penerima dan membantu dalam menjaga stabilitas politik, keseimbangan militer dan kemajuan di kawasan," kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.
Kesepakatan itu melibatkan 100 Harpoon Coastal Defense Systems (HCDS), yang mencakup 400 RGM-84L-4 Harpoon Block II Surface Launched Missiles dengan jangkauan maksimum 125 km. Rudal, diproduksi oleh Boeing, dapat ditempatkan di platform tetap atau dipasang di truk.
Baca juga: AS Kembali Jatuhkan Sanksi untuk Minyak Iran
Taiwan yang demokratis dan berpemerintahan sendiri hidup di bawah ancaman invasi Tiongkok terus-menerus. Pasalnya, para pemimpin Beijing memandang pulau itu sebagai bagian dari wilayah mereka.
Tiongkok berjanji suatu hari akan merebut pulau itu, dengan kekerasan jika perlu. Beijing telah meningkatkan tekanan diplomatik dan militer terhadap Taiwan sejak pemilihan Presiden Tsai Ing-wen pada 2016, yang memandang pulau itu sebagai negara berdaulat de facto dan bukan bagian dari "satu Tiongkok".
Jet tempur dan pesawat pengebom Tiongkok telah memasuki zona pertahanan udara Taiwan dengan frekuensi yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Sementara film propaganda telah menunjukkan serangan simulasi di wilayah seperti Taiwan.
Rabu (21/10) lalu, AS mengatakan telah menyetujui penjualan 135 rudal jelajah AGM-84H SLAM-ER yang dipandu presisi dan diluncurkan dari udara senilai US$1 miliar - yang tidak seperti Harpoon memiliki jangkauan lebih dari lebar Selat Taiwan yang memisahkan pulau dari daratan Tiongkok.
Sebagai tanggapan, Beijing, Senin (26/10), mengatakan akan menjatuhkan sanksi pada Lockheed Martin, divisi pertahanan Boeing dan perusahaan AS lainnya yang terlibat penjualan senjata.
Juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok Zhao Lijian mengatakan sanksi itu terkait kepentingan 'Negeri Tirai Bambu' itu.
"Untuk melindungi kepentingan nasional dan akan berlaku bagi mereka yang berperilaku buruk dalam proses penjualan senjata ke Taiwan," katanya.
Di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, AS telah membawa Taiwan ke dalam permainan sebagai bagian dari tekanan diplomatik dan ekonomi yang lebih luas atas Tiongkok. AS mengirim utusan tingkat tinggi dan meningkatkan penjualan senjata ke pulau itu. (AFP/OL-1)
BRI resmi memperluas jangkauan layanan perbankannya ke Taiwan dan wilayah Asia Timur melalui pembukaan BRI Taipei Branch.
Pameran THEFI di Jakarta ini menghadirkan 47 perguruan tinggi ternama dari Taiwan. Mereka menawarkan informasi lengkap seputar program studi, beasiswa, dab kesempatan magang.
THEFI 2025 berawal pada 9 Agustus di Jakarta, lalu berlanjut di 10 Agustus di Bandung, 12 Agustus di Makassar, 14 Agustus di Surabaya, dan 16 – 17 Agustus di Medan.
Taiwan menggelar pemilu recall untuk menentukan kendali parlemen.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi ekspatriat Taiwan yang tinggal di Indonesia dalam mengakses layanan kesehatan berkualitas.
Selain pelatihan intensif, peserta juga mendapat kursus Bahasa Mandarin gratis sebagai persiapan keberangkatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved