Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin, Kamis, mengatakan bahwa pertempuran yang berlangsung berminggu-minggu di Nagorno-Karabakh telah menyebabkan hampir 5.000 orang tewas ketika para pemimpin dunia berjuang menengahi gencatan senjata.
Putin mengatakan bahwa kedua belah pihak telah kehilangan hampir 2.000 nyawa dalam pertempuran yang menyebabkan ribuan orang mengungsi. "Jumlah total kematian sudah mendekati 5.000," kata Putin.
Sebelumnya, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev telah menolak seruan untuk perdamaian terkait dengan konflik di Nagorno-Karabakh. Wilayah sengketa tersebut dikendalikan separatis Armenia.
Separatis Armenia dan militer Azerbaijan mengklaim telah menimbulkan kerugian yang sangat besar di pihak lain dalam hal perangkat keras militer dan personel militer.
Namun, jumlah korban tewas yang dikonfirmasi dari pertempuran yang meletus pada 27 September tersebut hanya di bawah 1.000 orang, termasuk warga sipil.
Putin mengatakan bahwa dia terus berkomunikasi dengan Pashinyan dan Aliyev sampai pada titik di mana dia berbicara dengan mereka melalui telepon beberapa kali dalam sehari.
Untuk diketahui, Menteri Luar Negeri Azerbaijan dan Armenia akan bertemu secara terpisah dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Washington, Jumat.
Meskipun gencatan senjata yang ditengahi Rusia disepakati pada akhir pekan, pertempuran terus berlanjut dan ratusan orang tewas.
Azerbaijan melaporkan pertempuran di beberapa daerah pada Kamis dan menuduh Armenia menembakkan tiga rudal balistik ke Azerbaijan. Namun, Armenia membantahnya.
Armenia juga melaporkan pertempuran di beberapa lokasi, sedangkan para pejabat mengatakan Kota Martuni dan desa-desa terdekat telah dibom.
Perdana Menteri Armenia mengatakan tidak ada solusi diplomatik 'pada tahap ini'. (Nur/AFP/I-1)
Pashinyan mengatakan negosiasi mengenai status Karabakh sekarang tidak ada gunanya. Ia pun menuduh Azerbaijan tidak ingin berkompromi.
Sejak hari pertama perang kami memutuskan untuk memberikannya kepada penduduk secara gratis dan bekerja untuk tentara juga
Konflik di Nagorno-Karabakh yang secara internasional diakui sebagai bagian Azerbaijan namun dikuasai kelompok separatis Armenia telah berlangsung sejak 27 September.
Kesepakatan tersebut dicapai selama pembicaraan di Jenewa antara menteri luar negeri kedua negara dan utusan dari Prancis, Rusia dan Amerika Serikat,
Pasukan Rusia yang terdiri dari 1.960 personel militer dan 90 pengangkut personel lapis baja akan dikerahkan ke wilayah tersebut sebagai penjaga perdamaian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved