Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TENTARA Azerbaijan telah mendorong mundur agresi Armenia di wilayah NagornoKarabakh dan membebaskan tiga desa lagi dari pendudukan Armenia.
“Azerbaijan membebaskan Desa Shikhali Agali, Sarijali, dan Mezre di Distrik Jabrayil dan beberapa lokasi strategis. Operasi sukses tentara kita sedang berlangsung. Karabakh ialah Azerbaijan!” kata Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev di akun Twitter.
Aliyev sebelumnya mengumumkan bahwa tentara Azerbaijan telah membebaskan permukiman di Karkhulu, Shukurbeyli, Cherekan, Dashkasan, Horovlu, Mahmudlu, Jafarabad, Yuxari Maralyan dan Dejal, juga di Distrik Jabrayil.
Pertempuran antara Azerbaijan dan Armenia dimulai pada 27 September ketika pasukan Armenia menyerang permukim an sipil Azerbaijan dan posisi militer di wilayah tersebut. Hubungan antara kedua negara bekas Soviet itu tegang sejak 1991 ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional.
Berbagai resolusi PBB, serta banyak organisasi internasional, menuntut penarikan pasukan Armenia dari lokasi tersebut. OSCE Minsk Group, yang diketuai bersama oleh Prancis, Rusia, dan AS, dibentuk pada 1992 untuk menemukan solusi damai untuk konflik tersebut, tetapi tidak berhasil.
Gencatan senjata akhirnya disepakati pada 1994. Banyak kekuatan dunia, termasuk Rusia, Prancis, dan AS, saat ini telah mendesak Azerbaijan untuk melakukan gencatan senjata segera.
Sementara itu, Turki mendukung hak Azerbaijan untuk membela diri. Turki kemarin juga menyatakan Menlu Mevlut Cavusoglu akan datang pekan ini ke Azerbaijan untuk membicarakan masalah Nagorno-Karabakh.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung penuh perjuangan Azerbaijan merebut wilayah yang hilang dalam perang era 1990-an. Menurut Erdogan, Azerbaijan bertindak dalam rangka membela diri dan menyelamatkan Karabakh dari penjajah. (AFP/Nur/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved