Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Diplomasi Perbatasan, Prioritas Politik Luar Negeri Indonesia

Faustinus Nua
29/8/2020 02:10
Diplomasi Perbatasan, Prioritas Politik Luar Negeri Indonesia
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi(Dok. Kementerian Luar Negeri RI)

MENTERI Luar Negeri RI, Retno Marsudi kembali menegaskan diplomasi kedaulatan sebagai salah satu prioritas politik luar negeri Indonesia. 

Hal itu disampaikan pada acara Apresiasi Tim Teknis Penanganan Penetapan Batas Maritim Indonesia Periode 2015-2019, Kamis (27/8), di Jakarta.

Berdasarkan keterangam resmi Kemelu, pada Jumat, Menlu RI menyampaikan dua poin penting terkait upaya pemerintah Indonesia dalam menetapkan penetapan batas maritim. Pertama, perundingan wajib mengedepankan cara-cara damai sebagai wujud komitmen Indonesia. 

Kedua, perundingan wajib mengedepankan norma dan prinsip hukum internasional, Konvensi PBB Tahun 1982 tentang Hukum Laut. Menurutnya, kepastian batas wilayah maritim akan mempercepat perwujudan tata kehidupan negara bertetangga yang baik dan damai. 

Hal itu juga akan memberikan dasar dan kepastian hukum bagi pelaksanaan penegakan kedaulatan dan hukum, dan membuka peluang percepatan pembangunan nasional untuk kesejahteraan bagi semua.

Perundingan penetapan batas maritim sendiri merupakan masalah yang sangat kompleks karena melibatkan aspek kedaulatan, hak berdaulat, politik, ekonomi, yuridis serta teknis.  

Perundingan merupakan suatu hal yang dilaksanakan dengan kehati-hatian, ketelitian, dan pertimbangan dalam karenahubungan langsung dengan kedaulatan dan hak berdaulat yang harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat Indonesia.

Adapun, Tim Teknis Penanganan Penetapan Batas Maritim Indonesia periode 2015-2019 telah menjalankan aspek-aspek tersebut. Mereka telah meraih capaian-capaian bagi kemajuan perundingan perbatasan dengan negara-negara tetangga.


Targetkan pasar Brasil

Kemlu juga mendorong para pengusaha Indonesia untuk membidik pasar Brasil.

Bekerja sama dengan Learn Business Anywhere dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Kemlu menyelenggarakan seminar daring bertema Menggali potensi bisnis Indonesia-Brasil, kemarin.

“Masyarakat Indonesia selama ini lebih mengenal Brasil melalui sepak bolanya. Kenyataannya lebih dari itu, potensi bisnis Brasil juga sangat menjanjikan,” tulis keterangan Kemenlu.

Brasil merupakan negara besar dengan penduduk kurang lebih 210 juta, luas wilayah yang besar seluas 8,5 juta km2, GDP sebesar US$1,84 triliun dan pendapatan per kapita sebesar US$8.700. Brasil juga unggul di sektor industri penerbangan dan pertahanan, serta pertanian antara lain dengan kopinya yang terkenal.

“Brasil juga memerlukan banyak produk impor dari luar negeri, termasuk investasi. Untuk itu, terbuka peluang untuk ekspor produkproduk Indonesia dan juga investasi dari Indonesia di Brasil,” sebut keterangan itu.

Beberapa potensi produk ekspor Indonesia ke Brasil antara lain bahan bakar, otomotif dan suku cadangnya, ban, potasium, telepon seluler, obat-obatan, elektronik, kelapa sawit, kelapa kering, benang, sepatu olahraga, benang dan tekstil, kakao, ikan, beras, furnitur, dan senapan. 

Adapun untuk investasi, beberapa sektor yang potensial di Brasil ialah pembuatan kertas, pabrik makanan instan khususnya mi. (I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya