Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Partisipasi Meghan Markle dalam acara pendaftaran pemungutan suara virtual untuk organisasi non-partisan Michelle Obama "When We All Vote" membuat kehebohan di media sosial pada hari Jumat (21/8) waktu setempat.
Akibat dari partisipasi Markle tersebut, banyak warganet dan sejumlah pemengaruh menyerukan agar Markle mencopot gelarnya sebagai "Duchess of Sussex" karena dianggap melanggar protokol Kerajaan Inggris.
Baca juga : https://mediaindonesia.com/read/detail/328574-ini-pesan-meghan-markle-di-girl-up-leadership-summit-2020
Partisipasi Markle patut diperhatikan karena anggota keluarga kerajaan Inggris diharapkan untuk tidak membahas politik, meskipun aturan tersebut mungkin tidak berlaku sejak Markle dan Pangeran Harry mundur dari tugas kerajaan mereka pada bulan Januari, dan tidak lagi mewakili Ratu Elizabeth secara resmi.
Forbes melaporkan bahwa beberapa warganet mendukung tindakan Markle karena dianggap berani mengambil sikap, termasuk komentator kerajaan Kate Williams yang mencatat bahwa bangsawan lain juga pernah membahas pemilu dan masalah politik tanpa menjadikan tindakan mereka sebagai "skandal yang mengerikan".
Dalam partisipasinya, Markle berbicara tentang upaya penindasan pemilih. "Ada banyak alasan yang dibutuhkan untuk kalian keluar dan mendukung satu sama lain, bahwa hal ini layak untuk diperjuangkan. Kita harus menyuarakan pilihan tersebut agar terdengar," kata Markle. (OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved