Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
INTERNATIONAL Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) atau Palang Merah telah melatih lebih dari 43 ribu sukarelawan ke Korea Utara, termasuk ke Kota Kaesong yang di-lockdown, untuk membantu penanganan pandemi virus korona dan memberikan bantuan untuk korban banjir.
Juru bicara Palang Merah Antony Balmain, pada Senin (10/8), mengatakan telah membangun jaringan relawan Korea Utara yang luas. Palang Merah akan membantu penduduk di sembilan provinsi untuk menghindari virus serta mengurangi kerusakan akibat banjir dan tanah longsor.
Hujan deras dan banjir dalam beberapa hari terakhir menyebabkan kerusakan tanam an dan persediaan makanan di negara itu. “Ratusan rumah rusak dan sebagian besar sawah terendam akibat hujan deras dan banjir bandang,” kata Balmain seperti dilansir CNA.
Di Kaesong, daerah yang tengah di-lockdown dan banjir, sukarelawan IFRC memberikan bantuan kepada 2.100 ke luarga paling berisiko. Bantuan itu termasuk terpal, peralatan dapur, selimut, perlengkapan kebersihan, dan wadah air.
“Keluarga yang didukung dengan pertolongan pertama psikologis dan kegiatan penyadaran untuk menjaga kebersih an dan tetap sehat,” tambah Balmain.
IFRC, pada bulan lalu, memberikan kit untuk Korea Utara yang dirancang untuk menjalankan 10 ribu tes virus korona, di samping termometer inframerah, masker bedah, pakaian pelindung, dan alat pelindung lainnya.
Meski belum diketahui jumlah kasus covid-19 negara itu, Korea Utara belum mengonfirmasi kasus virus korona, tetapi telah memberlakukan tindakan karantina yang ketat.
Kirim pasukan militer
Pada Minggu, media pemerintah melaporkan Korea Utara telah mengirim pasukan militer ke daerah yang terkena banjir untuk membantu upaya pemulihan setelah hujan deras selama berhari-hari.
Dalam sebuah artikel yang dimuat Rodong Sinmun, organ utama Partai Buruh Korea yang berkuasa di Korut, unit-unit militer dikirim ke sebuah kabupaten di barat daya Provinsi Hwanghae Utara untuk melakukan pekerjaan pemulihan.
"Satuan militer yang akan dimobilisasi untuk rekonstruksi tiba di daerah yang rusak satu demi satu,” kata surat kabar itu. “Setibanya di sana, setelah mereka melepas ransel, tentara pergi untuk memperbaiki jalan, tepian, dan tanah.” (Van/CNA/Yonhap/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved