Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
Selama audiensi umum mingguan pada Rabu (5/8), Paus Fransiskus menyampaikan doa untuk Libanon setelah ledakan di Beirut pada Selasa (4/8).
"Kemarin di Beirut, dekat pelabuhan, ada ledakan besar yang menyebabkan puluhan orang meninggal, melukai ribuan dan menyebabkan kerusakan serius," kata Paus seperti dilansir Vatican News.
"Mari kita berdoa untuk para korban, untuk keluarga mereka dan mari kita berdoa untuk Libanon. Sehingga, melalui dedikasi semua elemen sosial, politik dan agamanya, dapat menghadapi saat yang sangat tragis dan menyakitkan ini, dan dengan bantuan masyarakat internasional, mengatasi krisis serius yang mereka alami," doa Paus.
Libanon tengah berduka setelah ledakan dahsyat mengguncang ibukota Beirut dan daerah sekitarnya pada Selasa malam. Lebih dari 100 orang dilaporkan tewas dan ribuan lainnya luka-luka, sementara dikhawatirkan banyak yang masih terjebak di bawah puing-puing bangunan kota itu.
Rumah sakit di kota Beirut juga kewalahan dalam menangani banyaknya pasien. Beberapa negara telah mengirim bantuan kemanusiaan dengan membuka rumah sakit lapangan dan mengirim pasokan makan dan obat-obatan.
Menurut otoritas setempat, ledakan itu disebabkan oleh amonium nitrat yang disimpan di sebuah gudang di pelabuhan ibukota Libanon. (vaticannews/OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved